Sempat Tutup Pasar Kuda Klaten Dibuka Lagi

Pada hari pertama dibuka kembali, ada belasan ekor kuda yang masuk pasar.

Sempat Tutup Pasar Kuda Klaten Dibuka Lagi
Ketua Paguyuban Bendi Klaten, Warsito bersama kuda miliknya di Pasar Kuda Klaten, Selasa (19/9/2023). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Sempat ditutup akibat pandemi, Pasar Kuda Klaten dibuka lagi. Pembukaan kembali pasar kuda yang berlokasi di Pasar Plumbon Desa Belang Wetan Kecamatan Klaten Utara, Selasa (19/9/2023), langsung didatangai puluhan peternak dan penggemar kuda dari wilayah Surakarta, Klaten dan Bantul.

Pada hari pertama dibuka kembali, ada belasan ekor kuda yang masuk pasar, tidak hanya diangkut menggunakan mobil namun banyak juga di antaranya datang sekaligus dengan bendi-nya.

Praktis kehadiran bendi dan kuda mengundang perhatikan dari warga sekitar maupun pengguna jalan yang sedang lewat.

Ketua Paguyuban Bendi Klaten yang juga penggagas dan pengelola pasar kuda Klaten, Warsito, mengatakan pihaknya membuka kembali pasar kuda karena antusiasme masyarakat yang cukup tinggi.

Pedagang mengangkut kuda. (masal gurusinga/koranbernas.id)

Pihaknya memilih pasaran kuda saat pasaran Pon karena di Pasar Plumbon tidak ada pasaran. "Memilih Pon karena pasaran di sini (Pasar Plumbon) kosong. Pasar Plumbon ini bukanya setiap Kliwon dan Pahing," ujar pensiunan ASN Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Klaten itu.

Warsito menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Bupati Klaten Sunarna SE M Hum, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) yang telah memberinya izin membuka kembali Pasar Kuda Klaten di Pasar Plumbon.

Di Klaten, kata dia, ada banyak sekali penggemar dan peternak kuda. Selain beternak mereka juga menekuni usaha bendi untuk sampingan.

Saat ini telah terbentuk Paguyuban Bendi Klaten di mana bendi-bendi tersebut sering tampil pada event car free day maupun car free night.

Kuda dijual sekaligus dengan bendi-nya. (masal gurusinga/koranbernas.id)

Pasar Kuda Klaten dimaksudkan sebagai wadah bagi peternak dan penggemar kuda untuk saling bertemu. Selain itu, juga sebagai tempat bertatap muka langsung antara peternak dengan pembeli.

Tri Wahyu Hidayat, peternak kuda asal Pleret Bantul merasa senang bisa datang di Pasar Kuda Klaten. Meski tinggal di Bantul, namun dirinya bisa membawa tiga ekor kuda miliknya ke Klaten.

"Ada tiga ekor yang saya bawa ke sini. Semuanya ada sembilan ekor kuda di rumah," kata Wahyu di Pasar Kuda Klaten pinggir jalan raya Jogja-Solo Desa Belang Wetan Kecamatan Klaten Utara. (*)