Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta Dorong Pengembangan Desa Wisata Trimurti

Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta Dorong Pengembangan Desa Wisata Trimurti

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Melalui program pelatihan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) AMPTA Yogyakarta berupaya terus mendorong Desa Wisata di Kalurahan Trimurti Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul berkembang.

Program pengabdian masyarakat tersebut telah dilaksanakan Senin hingga Rabu (19-21/12/2022), berupa pelatihan SDM Pariwisata dan UMKM Kalurahan Trimurti.

Melalui siaran pers, Sabtu (24/12/2022), Ketua Pelaksana kegiatan, Fian Damasdino SIP M Sc, mengatakan pelatihan tersebut bertema Desa Wisata Gerbang Utama Bantul : Inovatif Kegiatan Kepariwisataan untuk Kemandirian Ekonomi di Kalurahan Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta.

”Tujuan program ini adalah mengembangkan kepariwisataan dan digitalisasi UMKM di Kalurahan Trimurti, kerja sama antara STP AMPTA Yogyakarta dengan Pemerintahan Kalurahan Trimurti didukung dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," ujar Fian Damasdino.

Acara tersebut juga dihadiri narasumber dosen Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Fian Damasdino SIP M Sc, Fuadi Afif SIP M Sc, Sahlit Sugesti S ST MM.

Pelatihan SDM pariwisata hari pertama diikuti 20 peserta. Temanya pelatihan dari pembuatan storynomics pemandu wisata untuk desa wisata dengan narasumber praktisi dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Disebutkan, fokus materi adalah pembuatan Storynomics Pemanduan Wisata untuk Desa Wisata dan bimbingan teknis guiding untuk desa wisata.

Materi selanjutnya seputar Penyusunan dan Perhitungan Tarif Harga Paket Wisata untuk desa wisata yang diisi oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dilanjutkan pelatihan Implementasi Penggunaan Teknologi Digital untuk Desa Wisata dan Penjualan Paket di Marketplace dengan narasumber dari Maldewa Tour.

“Hari pertama berjalan lancar dengan sasaran para pelaku pariwisata," ujar Fian Damasdino.

Pelatihan hari kedua yang berlangsung di Auditorium Kalurahan Trimurti diikuti 20 peserta dengan fokus digitalisasi UMKM masyarakat Kelurahan Trimurti, meliputi empat tema pelatihan.

Pertama, pelatihan foto produk UMKM dengan narasumber Narrative Id. Kedua, pelatihan fotografi dan konten digital produk UMKM dengan narasumber dari Narrative Id. Ketiga, pelatihan desain dan packaging produk UMKM dengan narasumber dari packmarket.

Keempat, pelatihan branding produk UMKM dengan narasumber dari PT Bromica Multi Creative. Adapun peserta 20 orang pelaku usaha UMKM desa setempat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Sekolah Tinggi Pariwisata telah menyelengarakan pelatihan yang luar biasa untuk kami di Kapanewon Srandakan terutama dalam rangka menyambut pintu gerbang Kabupaten Bantul dari wilayah selatan,” kata Sarjiman SIP ME, Panewu Srandakan.

Dia berharap potensi wisata dan UMKM binaan STP AMPTA Yogyakarta dapat menjadi salah satu destinasi pilihan.

Hari ketiga program pelatihan fokus pada digitalisasi UMKM Kalurahan Trimurti, terdiri dari pelatihan pengelolaan media sosial untuk akun jualan produk UMKM dengan narasumber dari Jari Manis, pelatihan penjualan produk UMKM di marketplace dengan narasumber dari Zatra Store.

Kemudian, pembuatan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran marketplace dengan narasumber dari Bank BPD DIY Cabang Srandakan serta pengurusan Legalitas Usaha UMKM dengan narasumber dari Issul's Bakery.

Lurah Trimurti Srandakan, Agus Purwaka ST, menyampaikan Kalurahan Trimurti merupakan salah satu desa binaan STP AMPTA Yogyakarta sejak 2020.

Selain merasa terbantu, kata dia, pelatihan pengembangan kepariwisataan dan UMKM ini akan menambah ilmu pengetahuan.

Apalagi program yang difasilitasi STP AMPTA Yogyakarta kali ini di-suport oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. (*)