Sekolah Kembali Dibuka Pasca Libur Lebaran

Sekolah Kembali Dibuka Pasca Libur Lebaran

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) memastikan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilaksanakan usai libur lebaran. Bersamaan dengan itu pula Disdikpora DIY mengimbau sekolah-sekolah harus memastikan para guru dan siswa mereka sehat saat PTM dimulai.

Disdikpora memberikan jeda waktu selama dua minggu kedepan kepada sekolah untuk menyiapkan PTM.  Jeda diberikan sembari menunggu perkembangan kasus Covid-19 di DIY pasca libur Lebaran.

"Kita lihat perkembangan Covid apakah saat di rumah [libur lebaran] mereka berwisata. Jangan sampai terpapar [covid-19] dan dibawa ke sekolah," ungkap Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya saat dikonfirmasi, Sabtu (15/05/2021).

Menurut Didik, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sekolah yang mengikuti ujicoba PTM harus mendata kondisi kesehatan siswa dan guru. Sekolah diminta bekerjasama dengan Satgas Covid-19 di tingkat satuan pendidikan.

Selain persiapan kesehatan, selama jeda waktu tersebut sekolah diminta tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan demikian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih bisa tetap berjalan meski online atau daring.

"Harus dipastikan dulu ada tidak gangguan kesehatan di sekolah. Setelah satu minggu PJJ kita umumkan untuk tatap muka kembali," paparnya.

Ia menambahkan, jika dalam kurun waktu dua minggu kedepan ditemukan penularan Covid-19 di sekolah maka PTM akan dibatalkan. Sekolah diminta terus melanjutkan PJJ hingga kondisi sudah memungkinkan.

"Kalau ada yang positif ya kita minta tetap pembelajaran jarak jauh," tandasnya.

Didik melanjutkan, pihaknya menerima tambahan pengajuan PTM dari sejumlah sekolah. Karenanya paska libur lebaran, Disdikpora meminta sekolah menyampaikan presentasinya terkait kesiapan PTM.

Selain sarana dan prasarana yang haru disiapkan sesuai protokol kesehatan Covid-19, sekolah juga harus mematuhi aturan lain bila ingin PTM. Diantaranya semua guru dan pegawai sekolah sudah harus divaksin Covid-19 untuk dosis kedua.

"Ya ada beberapa sekolah yang sudah presentasi kepada kami seperti kesiapan menerapkan prokes, juga vaksinasi guru," tutupnya. (*)