Sedang Pandemi, Pengembangan Wisata Rumah Situs dan Water Park Wonoboyo Jalan Terus

Sedang Pandemi, Pengembangan Wisata Rumah Situs dan Water Park Wonoboyo Jalan Terus

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Komitmen Pemerintah Desa Wonoboyo dan warga untuk mengembangkan kawasan wisata Rumah Situs dan Water Park Wonoboyo, layak diapresiasi. Nyatanya, meski 30 persen dana desa (DD) dialokasikan untuk penanganan dampak Covid-19, apa yang telah direncanakan sejak awal tetap bisa dilaksanakan.

Seperti pembangunan pendopo dengan anggaran Rp 135 juta dan talud jalan lahan parkir di tahun 2020 dengan anggaran Rp 75,4 juta. Dua kegiatan yang sumber dananya dari dana desa tersebut, berjalan sesuai rencana.

“Pendopo sudah selesai dibangun. Kemarin pengerjaannya selama tiga minggu oleh 25 tenaga yang seluruhnya warga Wonoboyo. Sedangkan pembangunan talud jalan lahan parkir sedang berlangsung,” kata Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono.

Pendopo tersebut kali pertama digunakan sebagai tempat penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa oleh Bupati Hj Sri Mulyani beberapa hari lalu. Ke depannya, pendopo yang cukup megah itu terbuka untuk umum dan bisa digunakan sebagai tempat kegiatan seperti acara keluarga maupun pentas budaya.

Pemerintah Desa Wonoboyo pada awalnya merencanakan pembangunan pendopo sebagai tempat pentas seni budaya warga. Sebab di desa ini ada kelompok seni wayang orang.

Setiap tahun desa ini mengadakan kegiatan gelar budaya. Namun tahun ini acara tersebut ditiadakan karena ada pandemi Covid-19.

Supardiyono menambahkan total anggaran dana desa untuk penanggulangan Covid-19 di wilayahnya sebesar Rp 392 juta atau 30 persen dari dana desa Rp 980 juta. Meski sebagian dana desa dialokasikan, dirinya bersyukur masyarakat selalu kompak dalam kegiatan gotong royong.

Kekompakan itu terlihat jelas ketika pemerintah desa dan warga ingin membangun kawasan wisata Rumah Situs dan Water Park Wonoboyo. Dulunya, lokasi rumah situs dan water park merupakan tanah kas desa kurang produktif. Ketika di sewakan kepada pihak lainpun hanya menghasilkan Rp 5,5 juta/tahun.

Maka ketika ada pemikiran untuk membangun kawasan wisata, warga dan tokoh masyarakat langsung mendukung. Sebab ke depannya akan bisa mengangkat perekonomian warga melalui lapangan kerja dan usaha.

Pembangunan kawasan wisata rumah situs dan water park Wonoboyo diawali tahun 2017 hingga 2019 dengan anggaran Rp 1,750 miliar. Saat ini dikawasan itu telah berdiri rumah situs, 3 unit kolam renang dan MCK. Pada 6 Desember 2019 lalu, Bupati Hj Sri Mulyani meresmikan kawasan wisata tersebut dan sepekan kemudian sudah dibuka untuk umum. Sayangnya, sejak pandemi Covid-19 pertengahan Maret lalu, kawasan wisata itu ditutup dan tidak ada pengunjung.

Rumah Situs dan Water Park Wonoboyo, dibangun selain untuk memajukan wisata di desa itu juga didasari dari penemuan harta karun perhiasan emas dan perak seberat 35 kilogram oleh warga yang sedang menggali tanah pada 17 Oktober 1990.

Harta karun peninggalan Dinasti Tang abad VIII hingga IX itu ditemukan di dalam 4 unit guci di Dusun Plosokuning Desa Wonoboyo. Oleh Dinas Suaka Peninggalan Bersejarah dan Purbakala Jawa Tengah, temuan itu dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni kelompok perhiasan, kelompok mata uang dan kelompok guci. Kini benda bersejarah tersebut diserahkan kepada pemerintah dan disimpan di monumen nasional. (SM)