Harapan Semu dari Kantor Golkar DIY
KORANBERNAS.ID – Langkah Pengurus Harian DPD Partai Golkar DIY yang mengeluarkan pernyataan mengenai kondisi partai itu, langsung direaksi oleh para pemuda tergabung dalam Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG) DIY.
Bagi PPG pernyataan tersebut tidak dianggap. Sebaliknya, mereka terus melakukan aksi keprihatinan.
Jumat (20/9/2019) malam, PPG kembali memasang beberapa spanduk di pagar Kantor DPD Golkar DIY Jalan Jenderal Sudirman 58 Yogyakarta.
Tulisan pada spanduk tersebut adalah Bapak Polah Anak Kepradah, musdalub tidak sama dengan Musda, Ketua itu berat... Mundur. Spanduk terakhir bertuliskan Harapan Semu.
Aksi pemasangan spanduk dipimpin langsung Koordinator PPG Hasan Syaifullah, Wakil Ketua Koordinator Ihwan Setiawan dan Sekretaris Herdimas Nugraha.
Hasan mengatakan, surat pernyataan Pengurus Harian yang ditandatangani Ketua DPD Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti dan Sekretaris Agus Subagyo itu tidak ada stempelnya.
Mengenai pernyataan bahwa PPG bukan organ yang dikenal dalam Partai Golkar sehingga tuntutan mereka tidak perlu ditanggapi, menurut Hasan, PPG memang bergerak secara individu.
“PPG memang tergerak secara individu sebagai kader Partai Golkar. Identitas kepartaian yang melekat dalam darah perjuangan kami, membuat kami akan menjaga dan memperjuangkan kejayaan Partai Golkar. Ini yang membuat kami bersuara,” ujarnya didampingi sejumlah anggota AMPI dan AMPG.
Menurut dia, filosofi PPG DIY adalah semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam bingkai keluarga besar Partai Golkar DIY.
“Kondisi Golkar DIY sekarang memunculkan keresahan dan keprihatinan yang mendalam sehingga menggerakkan kesadaran individu sebagai kader, walaupun kami pertaruhkan jabatan struktural yang telah kami rintis dengan berat,” kata dia.
PPG merupakan sarana bersama perjuangan kader-kader tangguh dari semua unsur kepemudaan Partai Golkar DIY.
“Memang PPG bukan organisasi. Tetapi di dalam PPG ada Ketua AMPG Sleman, Ketua AMPG Kulonprogo, Ketua BMK Bantul, para wakil ketua AMPG DIY, para Wakil Ketua AMPI DIY, Ketua AMPI Kota Yogyakarta, para Wakil Ketua Pemuda Garda Nasional MKGR DIY dan Pengurus Pleno DPD Partai Golkar DIY serta Garnas,” papar Hasan.
Dia mengakui, di dalam organisasi pasti ada koordinasi dan komunikasi internal. “Diamnya Ketua AMPG dan AMPI DIY kami anggap sebagai sikap politik mendukung dan rasa simpatik terhadap gerakan PPG,” tambahnya.
PPG tetap patuh dan akan berjalan sesuai mekanisme Partai yang ada dalam AD/ART dan PO. Keprihatinan dan keresahan yang mendalam terhadap kondisi partai itulah yang mendorong PPG tetap konsisten pada tuntutan mereka.
“PPG akan tegas menyuarakan aspirasi ini untuk bisa disadari dan dipahami oleh seluruh kader Partai Golkar DIY tentang pentingnya penataan ke depan meraih kejayaan Partai Golkar dan kemenangan Pemilu 2024, Visi kami jelas sudah jauh ke depan karena kami generasi penerus partai,” kata Hasan.
PPG menilai senior-senior yang ikut membela Haryadi Suyuti terlalu sempit menyikapi kondisi partai yang tidak berjalan sesuai tata kelola partai dan semangat perjuangan membesarkan partai.
Haryadi Suyuti yang juga Walikota Yogyakarta itu dinilai tidak menjalankan tugas dan fungsi ketua dengan baik.
“Kami tetap patuh terhadap proses kaderisasi Golkar, kami ingin pembelajaran organisasi, politik dan kepemimpinan. Tolong ajari Kami tentang loyalitas dan militansi berorganisasi, bukan sebagai bemper depan kepentingan personal yang jelas jelas terbukti tidak memiliki integritas dalam perjuangan membesarkan partai,” tandasnya. (sol)