Dikembalikan ke Jalan Pemuda, CFD di Klaten Dipadati Warga
CFD di Jalan Pemuda lebih mudah diakses karena berada di tengah kawasan kota.
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengembalikan lokasi program Car Free Day (CFD) ke Jalan Pemuda. Pada CFD yang berlangsung Minggu (8/6/2025), warga tampak memadati ruas jalan tersebut.
Warga menyambut positif pengembalian lokasi CFD ke Jalan Pemuda. Itu terlihat dari aktivitas pelaku UMKM yang membuka dagangannya di pinggir jalan. Selain itu, di badan jalan juga banyak warga lalu lalang dengan berjalan kaki maupun bersepeda.
"Dari dulu, CFD memang digelar di Jalan Pemuda, rasanya lebih nyaman jika di jalan utama kota," kata Amalia, warga Ngawen.
Senada diungkapkan Rizky, warga Klaten Tengah. Menurutnya, kembalinya CFD ke Jalan Pemuda memang sudah semestinya. Selain ruas jalan yang lebih lebar, penyelenggaraan CFD di Jalan Pemuda juga lebih mudah diakses karena berada di tengah kawasan kota.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo saat peresmian CFD di Jalan Pemuda Klaten. (istimewa)
"Kami sebagai masyarakat juga bisa ikut menikmati fasilitas ruang terbuka seperti alun-alun saat pagi hari. Selain itu UMKM-nya juga lebih banyak dan beragam karena rute CFD-nya jauh lebih panjang. Semoga program ini bisa terus dilanjutkan," ujarnya.
Lokasi CFD mulai dari simpang lima Klaten Town Square (Klatos) hingga Tugu Adipura. Pada awal penyelenggaraan ruas Jalan Pemuda ditutup untuk lalu lintas kendaraan bermotor mulai pukul 06:00 hingga 09:00.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan dikembalikannya CFD di Jalan Pemuda merupakan upaya Pemkab Klaten dalam mengembalikan fungsi CFD sebagaimana mestinya. Di antaranya, sebagai kawasan tanpa polusi dan pusat aktivitas masyarakat tanpa mesin kendaraan.
"Pertimbangan pengembalian CFD di Jalan Pemuda bukan dilakukan dalam waktu singkat. Banyak masukan dari masyarakat Kabupaten Klaten untuk mengembalikan CFD ini ke Jalan Pemuda," ungkapnya.
Untuk olahraga
Tentu saja harapannya dengan pengembalian CFD di Jalan Pemuda ini dapat mengembalikan marwah dari CFD yang digelar di utama suatu kota.
"Selanjutnya, bisa digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga, jalan-jalan, sampai nongkrong atau sekadar belanja," kata bupati. (*)