Kenapa KPM Menjual Beras Bantuan, Ini Alasannya

Uangnya dipakai untuk membeli sayur dan lauk.

Kenapa KPM Menjual Beras Bantuan, Ini Alasannya
Sebagian dari beras bantuan pemerintah berada di pasar, dijual lagi oleh keluarga penerima manfaat (KPM). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Kebijakan pemerintah pusat menyalurkan bantuan pangan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus diapresiasi. Namun, tidak tepat rasanya bila bantuan yang seharusnya dikonsumsi itu justru oleh penerima dijual lagi ke pedagang.

Beras bantuan tersebut disalurkan dengan tujuan untuk membantu warga dalam pemenuhan pangan keluarga di masa krisis.

Yang pasti, itu terjadi di wilayah Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten dan beberapa wilayah lainnya saat penyaluran bantuan pangan beras pertengahan pekan lalu.

Di wilayah Kecamatan Juwiring, bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional disalurkan kepada KPM di desa masing-masing, Rabu (29/5/2024). Sesaat setelah menerima bantuan beras 10 kilogram itu, beberapa KPM bukannya membawa pulang bantuan untuk dikonsumsi melainkan langsung dibawa ke pasar.

Lebih bagus

KPM menjual beras tersebut kepada pedagang dengan harga yang mereka sepakati. Saat ditanya kenapa, alasannya adalah supaya memperoleh beras yang lebih bagus.

"Saya menjual beras ini untuk saya belikan lagi dengan beras yang lebih bagus," kata salah seorang KPM sesaat setelah menjual beras bantuan yang dia terima.

KPM lain menyebutkan, beras bantuan yang dia terima dijual lagi dan uangnya dipakai untuk membeli sayur dan lauk. Sebab di rumah, kata dia, sudah ada beras dari hasil panen.

Diperoleh informasi dari pedagang di pasar, pembelian beras bantuan itu untungnya tidak banyak, sekitar Rp 5 ribu per karung. (*)