Bau Menyengat Tak Surutkan Semangat Tukijo

Bau Menyengat Tak Surutkan Semangat Tukijo

KORANBERNAS,ID.KLATEN - Sampah identik dengan bau dan sumber penyakit. Namun sampah juga tidak bisa dipisahkan dengan prilaku dan kebiasaan warga. Kenyataannya, meski pemerintah telah membangun fasilitas tempat pembuangan maupun pengolahan sampah namun di lapangan masih banyak warga membuang sampah di sembarang tempat. 

Sungai, bawah jembatan, kebun, pinggir jalan dan TPS menjadi tempat yang rutin dijadikan warga sebagai lokasi membuang sampah. Mereka ada yang sadar membuang sampah pada tempatnya, namun tidak sedikit yang membuangnya di tempat lain. Akibatnya, sampah menumpuk bahkan ada yang berserakan. 

Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Bidang KP DPU PR) Kabupaten Klaten adalah OPD yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menangani persampahan. Karenanya, personel yang bertugas di lapangan harus benar-benar memiliki komitmen terhadap kebersihan. 

Adalah Tukijo, salah satu sopir truk sampah DPU PR. Di temui di sela-sela membersihkan sampah di TPS Desa Juwiring Kecamatan Juwiring, dia tampak dibantu lima orang temannya dari Bidang KP DPU PR. 

"Sekali bertugas seperti ini, kami berenam. Saya sopir dan teman-teman yang menaikkan sampahnya ke atas truk. Tugas ini kami jalani saja karena sudah biasa," katanya. 

Tukijo mengaku sudah terbiasa dengan tugasnya yang selalu bergelut dengan sampah. Selama 30 tahun bertugas di DPU selalu dia jalani dengan menyenangkan.

Saat ditanya suka duka sebagai sopir truk sampah? Warga Dukuh Karangasem Desa Jambeyan Kecamatan Karanganom Klaten itu menjawab tidak ada karena sudah terbiasa. Sebagai sopir truk pengangkut sampah, kakek yang sudah memiliki cucu ini memiliki tanggungjawab besar terhadap kebersihan wilayah. Setiap hari keluar dari kantor pukul 06:30 WIB langsung memacu truk menuju TPS. 

"Tidak hanya satu TPS saja yang di tangani. Tadi pagi kami start pertama ambil sampah di Pasar Ayam Pedan, Pasar tingkat Pedan terus ke sini (TPS Desa Juwiring). Selanjutnya kami bawa ke TPA Troketon Pedan," ujarnya.

TPS Desa Juwiring terletak di pinggir jalan Juwiring-Bulan Wonosari. Sampah yang ada di TPS itu disinyalir juga dari warga luar Desa Juwiring. Sebab beberapa warga sekitar sering melihat ada orang naik sepeda motor membuang sampah di tempat itu. 

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan (KP) DPU PR Klaten, Himawan Pamungkas mengimbau petugas di lapangan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

"Kami juga berharap masyarakat semakin tumbuh kesadarannya membuang sampah pada tempatnya," pinta Himawan. (*)