Sehari Enam Pengendara Motor Jatuh di Lokasi Ini

Sehari Enam Pengendara Motor Jatuh di Lokasi Ini

KORANBERNAS.ID -- Setidaknya ada lima hingga enam warga yang jatuh dari sepeda motor di lokasi galian perbaikan jaringan PDAM di tengah jalan wilayah Kecamatan Polanharjo Klaten.

“Perbaikan jaringan itu sudah sekitar seminggu lalu," kata Abdul Wahid, warga Desa Wangen Kecamatan Polanharjo Klaten, Rabu (23/10/2019).

Lokasi jaringan PDAM yang bocor itu berada persis di depan rumahnya. Untuk menghindari terjadinya korban kecelakaan lalu lintas, warga sekitar menanam pohon pisang di kawasan tersebut.

Selain untuk mencegah jatuhnya korban, penanaman pohon pisang juga dimaksudkan agar pengguna jalan lebih berhati-hati.

Ini karena ruas Jalan Delanggu-Cokro merupakan kawasan padat lalu lintas khususnya truk berat muatan air minum dalam kemasan (AMDK) yang  setiap hari sekitar ratusan armada melintas.

Selain itu, lokasi tersebut juga berjarak sekitar 200 meter saja dari pabrik air mineral kemasan di Desa Wangen.

Ruas Jalan Delanggu-Cokro juga banyak digunakan warga untuk berkunjung ke kawasan wisata Umbul Ponggok, Umbul Cokro, Umbul Sigedang dan Umbul Besuko serta kawasan pemancingan di Desa Janti Kecamatan Polanharjo.

Petugas PDAM Klaten dan pekerja memperbaiki kembali jaringan yang bocor dan memulihkan ruas jalan yang dibongkar. (masal gurusinga/koranbernas.id)

Informasi yang dihimpun dari petugas PDAM Klaten di lokasi, dinyatakan benar beberapa waktu lalu jaringan PDAM di tengah Jalan Delanggu-Cokro tepatnya di perbatasan kawasan Desa Wangen-Keprabon Polanharjo ada yang bocor.

Awalnya kebocoran itu menjadi tanda tanya apakah yang bocor jaringan PDAM Solo dari sumber air Cokro atau milik PDAM Klaten dari sumber air Wangen. Untuk memastikannya dilakukan pembongkaran beberapa waktu lalu.

Praktis pembongkaran ruas jalan itu mengganggu kelancaran arus lalu lintas di kawasan itu. Ironisnya, masih ada beberapa pengguna jalan terjatuh meski sudah ditanami pohon pisang di lokasi galian di tengah jalan.

Direktur Tehnik PDAM Klaten, Sigit Setyawan, menyatakan benar jaringan yang bocor tersebut milik PDAM Klaten.

Sejumlah petugas langsung melakukan perbaikan dan pemulihan ruas jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. (red)