Tepis Anggapan Muhammadiyah Itu Kering

Tepis Anggapan Muhammadiyah Itu Kering

KORANBERNAS.ID – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Drs H Akhid Widi Rahmanto, menepis anggapan organisasi tersebut kering karena jauh dari seni dan budaya.

Pihaknya merasa perlu meluruskan anggapan yang salah tersebut.

“Salah jika Muhammadiyah itu kering. Kiai Haji Ahmad Dahlan (pendiri Muhammdiyah) juga membina korps drum band,” ujarnya, Rabu (23/10/2019), dalam konferensi pers Milad Muhammadiyah ke-107 PDM Kota Yogyakarta di Kantor PDM Kota Yogyakarta Jalan Sultan Agung.

Dia juga meluruskan anggapan dari sebagian orang yang menyebut Muhammadiyah anti-seni dan budaya. “Kita tidak anti-seni dan budaya,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Milad Muh Harpan, Drs Slamet (Humas) serta Koordinator Karnaval, Sujarwo.

Sebaliknya, organisasi Muhammadiyah sangat peduli dengan seni dan budaya. Bahkan keduanya menjadi bagian dari dakwah itu sendiri, sejalan dengan prinsip-prinsip dakwah yang menggembirakan.

Asalkan, kata dia, atraksi seni dan budaya tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam (syar’i) serta tidak mengarah bid’ah, khurafat dan takhayul.

“Muhammadiyah itu bukan sekadar organisasi biasa tetapi gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar sehingga tidak pernah diam,” tambah Akhid.

Setidaknya, beragamnya kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan dalam rangka Milad ke-107 Muhammadiyah menjadi jawaban atas karagu-raguan tersebut.

Sebagian dari Panitia Milad ke-107 Muhammadiyah PDM Kota Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Salah satunya adalah gelaran karnaval seni dan budaya bertema Budaya Jogja untuk Indonesia pada 10 November 2019.

Karnaval itu dipastikan diikuti ribuan peserta berasal dari internal amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang terdiri dari 60 sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK/MA, 60 Taman Kanak-kanak (TK),  PCM se-Kota Yogyakarta serta organisasi otonom (ortom).

Adapun tema milad tahun ini Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta. “Tujuan milad untuk menggairahkan syiar dakwah. Dakwah yang menggembirakan,” papar Akhid.

Selain seni dan budaya, rangkaian acara milad juga diisi kegiatan sosial donor darah bekerja sama dengan PMI serta sembako murah.

Digelar pula event olahraga. Tahun ini dipilih fun bike. Acara sepeda gembira itu sekaligus sebagai sarana silaturahim dan mempererat persaudaraan antara warga Muhammadiyah.

Panitia menyediakan beragam doorprizer mulai dari umrah, sepeda motor maupun hadiah menarik lainnya. Biaya pendaftaran fun bike sebesar Rp 50 ribu. (sol)