Sebesar Ini Buah Semangka Hasil Panen Perdana Petani Kalasan Sleman

Tanaman di demplot SL baru tanam 15 Mei 2024 dan sekarang sudah panen.

Sebesar Ini Buah Semangka Hasil Panen Perdana Petani Kalasan Sleman
Buah semangka hasil panen perdana dari lahan Sekolah Lapang (SL) Tematik Agribisnis Semangka, Purwomartani Kalasan Sleman, Selasa (9/7/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono beserta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Purwo Makmur melakukan panen perdana semangka di lahan Sekolah Lapang (SL) Tematik Agribisnis Semangka, Purwomartani Kalasan, Selasa (9/7/2024).

Kegiatan ini diapresiasi oleh Suparmono yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman.

Gapoktan Purwo Makmur telah mengembangkan buah semangka di Lahan Demplot Sekolah Lapang di Dusun Bromonilan seluas 1.000 M2 dan Lahan Demplot Sekolah Lapang di Dusun Juwangen seluas 1.200 M2.

Panen perdana itu disambut gembira mengingat hasilnya juga memuaskan. Buahnya terlihat besar-besar seukuran bola basket bahkan ada yang lebih besar lagi.

Panen perdana semangka di Purwomartani Kalasan Sleman, Selasa (9/7/2024), disambut gembira. (istimewa)

"Saya mengucapkan apresiasi kepada warga Purwomartani yang telah mengembangkan semangka di daerah ini, apalagi ini bisa dibilang sukses dan berpotensi menambah perekonomian masyarakat sekitar. Tentunya, ini harus terus kita kembangkan dan tingkatkan jangan sampai berhenti di sini saja," ungkap Suparmono.

Menurut dia, SL Tematik Agribisnis Semangka didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2024 sejumlah Rp 100 juta.

Selain untuk pembiayaan demplot, anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan yang terdiri dari sosialisasi, rembug tani, pelaksanaan kursus tani sebanyak delapan kali, Farmers Field Day (FFD) serta pengawalan dan pendampingan.

Seluruh rangkaian kegiatan itu diikuti oleh 40 petani dari 18 kelompok tani tergabung dalam Gapoktan Purwo Makmur.

Peluang pasar

Suparmono juga mengungkapkan salah satu latar belakang pengembangan komoditas semangka karena tingginya konsumsi.

“Besarnya peluang pasar komoditas ini menjadi salah satu motivasi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman untuk mendorong para petani membudidayakan tanaman buah semangka, karena kebutuhan masyarakat masih banyak yang perlu dicukupi,” ungkapnya.

Peran sektor pertanian tidak hanya memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian terutama terkait dengan pendapatan petani maupun penyerapan tenaga kerja.

"Mari kita dukung bersama, untuk mengembangkan semangka yang menggunakan teknik budi daya pertanian yang efektif dan efisien, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat maksimal dan meningkatkan kesejahteraan bersama," ajak Suparmono.

Hasilnya cepat

Apalagi, lanjut dia, semangka termasuk komoditas berumur pendek, sehingga petani cepat mendapatkan hasilnya. Tanaman di demplot SL baru tanam 15 Mei 2024 dan sekarang sudah panen.

Menurut dia, Pemkab Sleman selalu mendukung upaya budi daya berbagai komoditi pertanian. Selain pada upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memakmurkan wilayahnya. Salah satunya dengan adanya program Sekolah Lapang Tematik Agribisnis Semangka.

“Dengan kegiatan ini diharapkan pengembangan semangka di Kabupaten Sleman akan terus meningkat sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Sleman serta mampu meningkatkan pendapatan petani semangka,” kata Suparmono. (*)