Satu Pondok Pesantren Terpaksa Ditutup Sementara

Satu Pondok Pesantren Terpaksa Ditutup Sementara

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL–Karena terjadi klaster penularan Covid-19, Satgas Covid-19 Gunungkidul terpaksa menghentikan sementara aktivitas salah satu pondok pesantren di Wonosari.

Menuruit Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati, Satgas Covid-19 meminta aktivitas di pondok pesantren tersebut dihentikan sementara. “Sementara stop belajar tatap muka,” katanya, Kamis (24/12/2020).

Menurutnya, hingga Minggu (20/12/2020) lalu, ia mengungkapkan sudah 20 santri yang dinyatakan terpapar Covid-19. Mereka saat ini menjalani karantina mandiri, baik di rumah masing-masing ataupun di asrama pondok.

Keputusan menghentikan sementara aktivitas belajar muncul, setelah Satgas Covid-19 berunding pada Senin (21/12/2020). Sebelum keputusan keluar, Dewi mengatakan semua santri terpapar sudah mendapatkan penanganan sesuai prosedur. “Hanya satu ponpes ini saja yang dihentikan sementara aktivitas belajar tatap mukanya,” jelasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul, Arif Gunadi menyampaikan, aktivitas ponpes tersebut dihentikan sementara, setidaknya selama seminggu. Penghentian itu dilakukan terhitung sejak Senin lalu. Tak hanya ponpes, aktivitas usaha yang dimiliki oleh pihak ponpes pun ikut ditutup sementara waktu.

“Langkah tersebut diambil agar tidak ada interaksi langsung dengan warga sekitar,” kata Arif.

Terkait kasus ini, Kemenag Gunungkidul akan lebih memperketat pemantauan pada 32 ponpes lainnya. Mereka memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik dan benar oleh santri hingga pengelola pondok. (*)