Al Quran dan Buku Kumpulan Khotbah Utuh di Antara Abu Sisa Kebakaran Rumah

Al Quran dan Buku Kumpulan Khotbah Utuh di Antara Abu Sisa Kebakaran Rumah

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Musibah kebakaran yang menghanguskan rumah H Nur Edy Purnomo, pengurus Bagian Dakwah Persaudaraan Djamaah Hadji Indonesia (PDHI) yang terjadi Jumat (21/8/2020) siang menyisakan cerita menarik.

“Rumah Mas Edy memang ludes terbakar. Di antara buku-buku yang tersimpan di rak semua sudah menjadi abu tetapi ada Al Quran dan kumpulan khotbah Jumat yang selamat (masih utuh), hanya pinggirnya saja sedikit rusak,” tulis Yani Winarni, istri dari Nurhamidi yang masih saudara dengan Edy.

Dari Tangerang Banten, Yani membaca berita kebakaran di media koranbernas.id Jumat (21/8/2020) malam. Dia sangat kaget.

Secara logika mestinya keduanya ikut terbakar karena sama-sama terbuat dari kertas. Ternyata Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya.

Peristiwa tersebut menarik simpati saudara, teman dan handai taulan Edy. Mereka banyak berdatangan ke rumahnya yang terletak persis di belakang Museum Wayang Jalan Wonosari Banguntapan Bantul untuk memberikan semangat agar tabah menghadapi musibah.

Empati

Guna meringankan beban keluarga Edy, Sekretaris Umum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Multazam, H Agus Pitono, menyatakan pihaknya mengumpulkan dana empati dari kalangan ustad.

Sampai Sabtu pagi sudah 28 ustad merespons positif. Agus Pitono yang di PDHI menjadi Sekretaris tersebut berharap dukungan terus bertambah.

Pengurus PDHI saat ini juga sedang menghimpun dana untuk membantu keluarga Edy. Mereka mengumpulkan uang maupun material guna membangun kembali rumah yang hangus terbakar dan tidak bisa ditempati lagi.

Seperti diberitakan, rumah milik pengurus Bagian Dakwah PDHI, H Nur Edy Purnomo,  ludes terbakar bersama sebagian besar isinya. Kebakaran itu terjadi beberapa saat sebelum salat Jumat.

Rumah tersebut dihuni Edy untuk menyewakan peralatan pesta termasuk sound system, kain-kain gorden dan kelengkapannya. Hampir semua kain ludes terbakar. Kebakaran itu disebabkan arus pendek atau korsleting listrik. Ketika angin bertiup kencang, listrik di rumahnya njeglek.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. kerugian ditaksir cukup besar mengingat seluruh bangunan ludes terbakar. (sol)