Sangat Berbahaya, Penggunaan Gadget Secara Berlebihan
Sebagian anak didik saya sulit mengontrol penggunaan handphone.
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Penggunaan gadget atau smartphone di kalangan anak harus diatur dan dibatasi. Apabila tidak terkendali bisa sangat berbahaya bahkan berdampak buruk terhadap perkembangan anak-anak.
"Paparan berlebihan terhadap layar gadget dapat mengganggu tidur, menghambat interaksi sosial langsung, serta mengurangi aktivitas fisik yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka," kata Widarta MM, Kepala Humas Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), melalui rilis ke redaksi koranbernas.id, Selasa (15/8/2023).
Selain itu, terlalu banyak waktu di depan layar juga dapat mempengaruhi kemampuan anak berkonsentrasi, belajar dan berpikir kreatif. Merkea juga lebih rentan terhadap konten yang tidak sesuai usia dan potensial adiksi terhadap teknologi.
Berangkat dari keprihatinan itu, Kuliah Kerja Nyata - Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 15 UMBY menyelenggarakan sosialisasi Kurangi Gadget Ayo Bermain Bersama di SDN Jragum, Padukuhan Jragum Kalurahan Ngeposari Kapanewon Semanu Gunungkidul.
ARTIKEL LAINNYA: Masa Jabatan Berakhir, Ini Tujuh Pesan untuk Pengawas Pemilu di Bantul
Kegiatan itu telah dilaksanakan Kamis (10/08/2023) pekan lalu dan diikuti 67 siswa sebagai peserta yang berasal dari kelas IV, V dan VI.
“Kegiatan ini selain untuk mengurangi risiko ketergantungan gadget pada anak usia dini, juga untuk mengembangkan interaksi sosial anak-anak khususnya siswa-siswi SDN Jragum,” ujar Eryn Yolanda, mahasiswa KKN 15.
Mahasiswa KKN memberikan nuansa berbeda. Selain memberikan materi, para siswa juga diajak bermain permainan tradisional.
Pada rangkaian pertama, pemateri terlebih dahulu membagikan lembar jadwal harian yang diisi oleh masing-masing siswa sesuai jadwal. Tujuannya untuk mengetahui waktu bermain gadget. Dilanjutkan pemaparan materi dengan konsep presentasi video animasi yang menarik.
ARTIKEL LAINNYA: Berpakaian Kejawen Bawa Kentongan, Pawai HUT RI di Jonggrangan Bantul Meriah
Berikutnya, seluruh siswa berkumpul di lapangan SDN Jragum untuk bermain bersama. Beberapa permainan tradisional yang dimainkan adalah lompat karet, lempar sandal dan ular naga.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Anief Fauzan Rozi M Eng, turut mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswa bimbingannya.
Menurutnya, pemahaman yang lebih baik tentang risiko penggunaan gadget berlebihan, diharapkan orang tua dan pendidik lebih aktif mengajarkan anak-anak tentang penggunaan perangkat itu secara bijak dan seimbang.
“Dengan dukungan dan edukasi yang tepat, generasi mendatang dapat mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi, sambil tetap menjaga interaksi sosial, aktivitas fisik dan perkembangan kognitif mereka,” kata Anief.
ARTIKEL LAINNYA: Ratusan Pramuka Ikut Membersihkan Sampah Pantai Parangkusumo
Para siswa peserta sosialisasi begitu semangat dan antusias, selain menjawab pertanyaan juga aktif mengikuti permainan yang diadakan oleh panitia.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, mengingat sebagian anak didik saya sangat sulit mengontrol penggunaan handphone dalam aktivitas sehari-hari, yang mengakibatkan sulitnya konsentrasi saat proses belajar mengajar di sekolah,” ungkap Kadariman, Kepala SDN Jragum.
Melalui upaya bersama ini, diharapkan anak-anak dapat mengoptimalkan potensi positif teknologi sambil tetap menjaga kesejahteraan dan pertumbuhan mereka secara menyeluruh. (*)