RSUP Dr Sardjito Perpanjang Layanan dan Hadirkan Inovasi Klik Sardjito Aja
KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Di era digital yang serba cepat, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta membuktikan diri sebagai pionir dalam revolusi layanan kesehatan. Rumah sakit rujukan tertinggi ini mengumumkan serangkaian inovasi yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 1 Juli 2024, mengubah lanskap pelayanan kesehatan di Indonesia.
Inovasi utama yang menjadi sorotan adalah pengenalan fitur “Klik Sardjito Aja”, sebuah aplikasi yang mengintegrasikan berbagai layanan rumah sakit ke dalam genggaman pasien.
“Dengan Klik Sardjito Aja, pasien bisa melacak nomor antriannya secara real-time. Bayangkan, Anda bisa menikmati secangkir kopi di kantin sambil memantau kapan giliran Anda tiba,” papar dr. Nitami Oktavia Indiarti, Asisten Manajer Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap, saat konferensi pers pada Kamis (27/6/2024).
Fitur “Klik Sardjito Aja” juga memungkinkan pasien untuk melihat status obat mereka, apakah sedang dalam proses pembuatan atau sudah siap diambil. Kemudahan akses informasi ini diharapkan dapat mengurangi stres yang biasanya terkait dengan proses menunggu di rumah sakit.
Selain itu RSUP Dr. Sardjito juga mengumumkan perpanjangan jam layanan rawat jalan dari pukul 07.30 hingga 18.00 WIB setiap hari. Langkah berani ini menjawab kebutuhan masyarakat modern yang memiliki jadwal padat.
“Kami menyadari bahwa kesehatan tidak mengenal waktu. Dengan perpanjangan jam layanan ini, kami berharap dapat mengakomodasi pasien yang memiliki keterbatasan waktu di jam kerja konvensional,” ujar dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R., Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Integrasi dengan aplikasi JKN Mobile juga menjadi terobosan penting. Langkah ini tidak hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga mengurangi secara signifikan waktu tunggu yang selama ini menjadi momok bagi pasien BPJS.
Yang menarik, inovasi-inovasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang mengubah paradigma pelayanan kesehatan. Dr. Eniarti mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa 95% pasien Sardjito adalah pasien rujukan.
“Kami bukan hanya melayani Yogyakarta. Pasien kami datang dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari Papua dan Kalimantan. Sardjito adalah rumah bagi mereka yang mencari harapan kesembuhan,” tuturnya dengan bangga.
Cerita di balik angka ini menyoroti peran krusial Sardjito sebagai benteng terakhir harapan bagi banyak pasien. Dari Sumatera hingga Papua, Sardjito telah menjadi mercusuar pelayanan kesehatan yang menjangkau jauh melampaui batas-batas geografis.
Namun, dengan peran besar ini datang tanggung jawab yang lebih besar. Dia menyadari pentingnya sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat memanfaatkan inovasi ini secara optimal.
“Kami aktif di media sosial, dari Instagram hingga platform lainnya. Kami ingin setiap orang tahu bahwa Sardjito kini lebih dekat dan lebih mudah diakses,” jelasnya.
Langkah Sardjito ini bukan tanpa tantangan. Meningkatkan kapasitas layanan sambil mempertahankan kualitas bukanlah tugas mudah. Namun, komitmen tim Sardjito terlihat jelas.
“Ini bukan tentang menjadi yang terbesar, tapi tentang memberikan yang terbaik,” tegasnya.
Revolusi layanan kesehatan yang diinisiasi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta ini mungkin hanya langkah awal. Namun, dampaknya bisa jadi luar biasa.
Dengan mendobrak batasan waktu, jarak, dan teknologi, Sardjito tidak hanya mengubah cara kita melihat pelayanan kesehatan, tetapi juga memberi harapan baru bagi jutaan pasien di seluruh Indonesia.
Saat fajar 1 Juli 2024 menyingsing, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tidak hanya akan membuka pintunya lebih awal. Mereka membuka era baru dalam pelayanan kesehatan Indonesia. Dan dunia kesehatan, mau tidak mau, harus bersiap untuk perubahan besar ini. (*)