PHK Jadi Masalah Serius, Brimob Turun Beri Bantuan

PHK Jadi Masalah Serius, Brimob Turun Beri Bantuan

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Wabah virus Corona atau Covid 19 berdampak pada merosotnya roda perekonomian. Sejumlah perusahaan maupun pabrik memilih mengambil keputusan pahit PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Dari kaca mata keamanan, kondisi tersebut mempengaruhi dinamika sosial masyarakat. Aparat keamanan pun melakukan langkah-langkah antisipasi.

Sesuai instruksi Kapolri agar seluruh jajarannya di Indonesia membantu masyarakat terdampak Covid-19, Dan Sat Brimob DIY Kombes Imam Suhadi menindaklanjutinya dengan menurunkan anggotanya melaksanakan penyemprotan dan bantuan kemanusian.

Aksi sosial kali ini berlangsung di sekitar Markas Brimob Sentolo, Selasa (21/4/2020), berupa pembagian paket sembako untuk warga Desa Dlaban Sentolo Kulonprogo.

“Kami memberikan 100 paket sembako kepada warga, semoga operasi kemanusiaan ini dapat sedikit mengurangi beban warga,” ujarnya.

Paket sembako tersebut berisi kebutuhan pokok di antaranya beras, gula, minyak goreng, mi instan, teh serta masker.

Walaupun protap institusi kepolisian lebih banyak menangani keamanan tetapi sebagai bagian dari elemen bangsa Brimob ikut bahu membahu bersama elemen lainnya meringankan beban warga terdampak Covid-19.

Kabag Ops Sat Brimob Polda DIY Kompol Agus Mulono menambahkan semua pihak termasuk institusi kepolisian harus menyatukan langkah guna mengatasi wabah.

Agus yang juga PLH Sat Brimob Batalyon B Sentolo itu menambahkan, dari informasi yang dia peroleh saat ini banyak pabrik atau tempat usaha tutup. Tidak sedikit tenaga kerja dirundung masalah.

“Saya dapat info sudah tercatat 1.000 tenaga kerja di DIY diputus hubungan kerjanya dan ini akan membawa dampak serius,” kata Agus.

Marno selaku Dukuh Dlaban Sentolo kepada wartawan mengapresiasi bantuan kemanusiaan dari Sat Brimob Polda DIY. Akibat wabah Corona warganya dilanda kesulitan ekonomi. Bantuan dari Brimob ini sangat disyukuri. (sol)