RSUD Panembahan Senopati Bantul Siap Menghadapi Libur Nataru

Pasien terbanyak adalah hipertensi disusul diabetes melitus (gula), stroke dan jantung.

RSUD Panembahan Senopati Bantul Siap Menghadapi Libur Nataru
Press Conference RSUD Panembahan Senopati Bantul menghadapi Nataru. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Jajaran RSUD Panembahan Senopati Bantul siap menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).  Pelayanan kegawatdaruratan tetap buka 24 jam termasuk penunjang layanan kesehatan seperti radiologi, instalasi gizi dan laboratorium.

Direktur RSUD Panembahan Senopati dr Attobari MPH Sp MK saat Press Conference di Aula Amarta rumah sakit setempat, Kamis (19/12/2024), menjelaskan sehubungan dengan adanya libur dan cuti bersama Natal tahun 2024 dan tahun baru 2025,  RSUD Panembahan Senopati pada tanggal 25 dan 26 Desember 20024 dan 1 Januari telah melakukan  berbagai penyesuaian agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan.

“Pelayanan poliklinik dan rehabilitasi medik tutup dan akan buka kembali tanggal 27 Desember 2024. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) buka 24 jam,” ujarnya didampingi Wakil Direktur Bidang Umum dan Sumberdaya, Sidiq Rohadi MM, Wadir Pelayanan dan Penunjang dr Fauzan dan Kabid Pelayanan Medik dr  Budi Nurrokhmah MH.

Lebih lanjut dokter Atto menyampaikan pelayanan Hemodialisa dan kemoterapi berjalan sesuai jadwal. Tim pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (Tim Ponek) kjuga siaga 24 jam.

Pengaturan jadwal

"Pelayanan instalasi dan unit pelayanan lain berjalan sebagaimana mestinya  Pengaturan jadwal oleh masing-masing kepala instalasi atau unit atau KSM," katanya.

Selain persiapan pelayanan internal, RSUD juga menyiapkan tim internal Hospital Disaster Plan (HDP) dan sarana transportasi untuk mengantisipasi jika ada bencana massal.

HDP adalah dokumen yang berisi rencana menghadapi bencana alam dan non-alam di rumah sakit. HDP mencakup potensi bencana yang dihadapi rumah sakit, aktivasi sistem komando, prosedur penanganan bencana, fasilitas saat bencana serta alur komunikasi.

Dokter Atto menambahkan selama tahun 2024, pasien yang berobat ke rumah sakit ini baik rawat inap ataupun rawat jalan terbanyak adalah hipertensi disusul diabetes melitus (gula), stroke dan jantung.

Bukan menular

"Jadi ini adalah penyakit degeneratif dan bukan penyakit menular. Penyebab penyakit degeneratif karena pola hidup misal terkait makanan. Maka itu harus diterapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," katanya.

Dokter Budi menambahkan penyakit lain yang juga banyak diderita pasien yang berobat ke RSUD Panembahan Senopati adalah radang paru, gagal ginjal, neonatal dan Demam Dengue.

Untuk memberikan layanan kepada pasien, RSUD Panembahan Senopati memiliki 290 bed (tempat tidur) dengan tingkat keterisian 65 persen-70 persen.

Rinciannya, VIP ada 26 tempat tidur, kelas 1 ada 24 tempat tidur, kelas II 34 tempat tidur dan kelas III ada 129 tempat tidur. Selebihnya untuk ruang khusus seperti bangsal perinatal dan NICU bayi serta ruang isolasi. (*)