Libur Nataru, 165 Ribu Wisatawan Diproyeksikan ke Candi Prambanan
Dulu masuk Prambanan terasa jauh. Sekarang sudah ada tol terasa lebih dekat.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) khususnya periode ramai mulai 23 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025 diproyeksikan 165 ribu wisatawan akan berkunjung ke Candi Prambanan.
Belum lagi kunjungan ke Candi Borobudur, situs Ratu Boko serta Teater Pentas. Tiga destinasi wisata itu masing-masing diproyeksikan akan dikunjungi 125 ribu wisatawan, 10,6 ribu wisatawan dan 3.758 pengunjung.
Jajaran manajemen PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko atau Injourney Destination Management (IDM) yang saat ini juga mengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta sudah melakukan berbagai persiapan teknis dan mitigasi termasuk mengantisipasi potensi membeludaknya wisatawan.
Ryan Eka Permana Sakti selaku Corporate Secretary saat konferensi pers Program dan Event Masa Ramai Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kamis (19/12/2024) di The Manohara Hotel Yogyakarta, mengakui destinasi wisata candi masih menjadi tujuan besar wisatawan yang mengalir ke Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sesi foto bersama jajaran PT TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko usai konferensi pers di The Manohara Hotel Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Menurut Ryan, pergerakan wisatawan itu tidak lepas dari dukungan infrastruktur transportasi darat dan udara. Di YIA saja tercatat ada 90 penerbangan ke Yogyakarta. Sedangkan ke Jawa Tengah sejumlah 970 penerbangan. Ditambah lagi wisatawan yang menggunakan jasa kereta api maupun kendaraan pribadi dan angkutan umum lainnya.
Dengan dibukanya tol Solo-Jogja terutama pada ruas Klaten saat ini, menurut Ryan, akses darat ke Candi Prambanan kini bisa lebih cepat. Pihaknya pun optimistis kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan maupun Ratu Boko secara otomatis akan terdongkrak.
“Dulu masuk Prambanan terasa jauh. Sekarang sudah ada tol terasa lebih dekat. Dibukanya tol ruas Klaten memangkas lebih banyak waktu tempuh perjalanan, otomatis lebih banyak waktu yang dihabiskan di destinasi wisata,” ungkapnya.
Begitu pula kunjungan ke Candi Borobudur kini lebih nyaman dengan banyaknya transformasi serta penambahan fasilitas dan akses.
Site plan Nataru 2024 area Candi Prambanan. (istimewa)
Hadir pula pada kesempatan itu General Manager (GM) Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko, GM Taman Wisata Candi Borobudur, GM Teater dan Pentas serta jajaran manajemen lainnya di antaranya Galuh Indah Bayuntaridewi dan Leonardus Adityo Nugroho.
Galuh Indah menjelaskan event akhir tahun ini pihaknya mengusung tema Cerita Liburan Akhir Tahunmu Dimulai di Candi. Terdapat banyak program dan kegiatan yang menarik bagi wisatawan, salah satunya adalah Pasar Medang yang diikuti 120 tenant kuliner tradisional supaya masyarakat tidak terputus dari akar budayanya.
Leonardus Adityo menambahkan, merujuk laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada kurun waktu 24 Desember 2024 sampai 4 Januari 2025 adalah cuaca ekstrem, pihaknya sudah melakukan mitigasi hidrometeorologi.
Antisipasi yang dilakukan adalah memangkas ranting-ranting pohon maupun memasang rambu-rambu tambahan dan informasi wisata. Yang tidak kalah penting adalah menambah alat penangkal petir baru di Candi Borobudur maupun Candi Prambanan.
Petugas kesehatan
Selain itu, juga melatih 65 petugas kesehatan dan non-kesehatan serta menurunkan 197 personel keamanan internal yang bekerja sama dengan personel TNI dan Polri. Mengingat adanya pembukaan operasional tol Solo-Jogja dipersiapkan pula strategi buka-tutup di pertigaan Prambanan.
Khusus di Candi Borobudur, lanjut dia, pintu masuk wisatawan terpusat di Kampung Seni Borobudur. “Untuk Candi Borobudur pengunjung kami pusatkan di satu pintu masuk di Kampung Seni Borobudur. Kami tidak membuka lokasi parkir tambahan,” kata dia. (*)