Ribuan Warga Rela Antre Demi Bersalaman dengan Sultan HB X

Begitu banyaknya warga yang datang, antrean mengular sampai sekitar Pendapa Wiyata Praja.

Ribuan Warga Rela Antre Demi Bersalaman dengan Sultan HB X
Open house Gubernur DIY dalam rangka Idul Fitri 1445 Hijriah, Selasa (16/4/2024), di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ribuan warga dari berbagai daerah di Yogyakarta mapun dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berduyun-duyun mendatangi Kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Jalan Malioboro, Selasa (16/4/2024).

Keinginan mereka hanya satu yaitu bersalaman dengan Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Hari itu, selama lebih kurang tiga jam Sultan HB X didampingi permaisuri GKR Hemas serta Wakil Gubernur DIY Paku Alam X beserta istri GBKRAy Paku Alam X, menggelar silaturahmi atau halal bihalal yang dikemas dengan open house dalam rangka Idul Fitri 1445 Hijriah.

Begitu banyaknya warga yang datang, antrean mengular sampai sekitar Pendapa Wiyata Praja. Sejumlah petugas dari Satpol PP maupun protokol mengatur antrean sehingga tidak terlihat berjubel saat berada di Bangsal Kepatihan, lokasi open house kali ini.

Dari lebih kurang 3 ribu warga, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) Pusat, Drs Totok Sudarwoto, juga terlihat di dalam antrean. Dia secara khusus datang bersama pengurus lainnya untuk bersilaturahmi dengan Sultan HB X dalam rangka momentum Idul Fitri.

ARTIKEL LAINNYA: Pentas Jathilan Menarik Wisatawan Berkunjung ke Kaliurang

Kepada wartawan, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan open house digelar untuk menerima seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali yang ingin bersilaturahmi dengan Sultan HB X. Dengan kata lain, tidak ada sekat antara pejabat maupun rakyat. Semua berbaur.

Sekda bersyukur open house berjalan lancar, tertib dan tidak berdesak-desakan. Bagi yang merasa kepanasan oleh terik matahari, memanfaat kursi-kursi yang tersedia di bawah tenda persis di bawah pohon sawo kecik.

Dia mengakui, tradisi tahunan tersebut sempat ditiadakan empat kali. “Tidak heran apabila tahun ini ketika digelar kembali masyarakat tumpah ruah dan sangat antusias. Kami perkirakan yang sudah masuk lebih dari tiga ribu. Kami antisipasi sampai 4.500-an. Semuanya membaur,” ungkap Sekda.

Selain warga Yogyakarta, ada juga wisatawan, kalangan seniman, budayawan dan tokoh agama yang mengikuti open house itu. Tak ketinggalan, disabilitas pun meluangkan waktunya datang ke Bangsal Kepatihan. Petugas membantu mereka mendorong kursi roda.

Di antara ribuan warga, Aminah (70) bersama suaminya, Sutarmo (71), juga turut datang. Kedua pasangan lansia itu merasa senang bisa bersalaman dengan Sultan HB X. Demi itu semua, keduanya rela datang lebih awal pukul 08:30 atau setengah jam sebelum acara tersebut dimulai. Khusus lansia dan disabilitas memang memperoleh prioritas tanpa perlu melewati antrean panjang.

Usai bersalaman, semua memperoleh kesempatan yang sama untuk menikmati berbagai hidangan makanan dan minuman yang disediakan oleh panitia. Iringan gendhing-gendhing dan gamelan mengalun selama open house. (*)