Retno Sudiyanti Pimpin PIRA DIY 2021-2026, Siap Dongkrak Perolehan Suara Gerindra
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung di Kantor DPD Partai Gerindra DIY Jalan Nitikan Yogyakarta, Minggu (7/3/2021), Retno Sudiyanti terpilih memimpin PIRA (Perempuan Indonesia Raya) DIY.
“Dari tiga kandidat, berdasarkan hasil musyawarah ditetapkan Ibu Retno Sudiyanti SH sebagai Ketua Pengurus Daerah Perempuan Indonesia Raya (PIRA) DIY masa bakti 2021-2026,” ungkap Yuni Bunga, salah seorang pengurus PIRA DIY kepada wartawan usai musda.
Terpilihnya Retno Sudiyanti diyakini mampu membuat organisasi sayap Gerindra itu ke depan semakin solid. Apalagi anggota DPRD DIY dari Partai Gerindra sekaligus Sekretaris Komisi A itu selama ini sosoknya tidak asing lagi di masyarakat.
Kiprahnya tidak diragukan. Pada awal dan pertengahan masa pandemi Retno tak segan-segan turun langsung membantu warga yang terdampak.
Ketua OKK DPD Gerindra DIY RM Sinarbiyatnujanat maupun pengurus daerah DIY serta pengurus cabang lima dari kabupaten/kota se-DIY yang hadir pada ajang musda kali ini menaruh harapan atas terpilihnya Retno Sudiyanti. Ada optimisme, PIRA siap mendongkrak perolehan suara Gerindra pada pemilu mendatang.
Yuni didampingi pengurus PIRA Gerindra DIY Enny Asmawati maupun pengurus lainnya menyampaikan, berdasarkan undangan, musda kali ini diawali agenda rapat konsolidasi.
Semua peserta sepakat menghendaki adanya restrukturisasi kepengurusan karena sesuai AD/ART dan SK PIRA 2015-2020 habis masa baktinya. Pengurus daerah maupun pengurus cabang meminta langsung dilaksanakan musda.
Menurut Yuni, peserta musda dibatasi dengan alasan pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan berkerumun dalam jumlah besar dan harus jaga jarak.
Usai terpilih, Retno Sudiyanti menyatakan siap mengemban amanah dan kepercayaan dari pengurus cabang maupun pengurus daerah.
Dia juga menyatakan siap bekerja sama. Langkah ini akan diawali dengan membentuk formatur kepengurusan PD PIRA DIY. “Yang terpenting adalah soliditas,” ucapnya.
Meski memiliki AD/ART sendiri PIRA tetap berada pada posisi organisasi sayap yang menginduk Gerindra. “Semua kita rangkul. Kita tak ada kubu-kubuan. Ini saatnya kita mulai running. Butuh kerja sama dengan pengurus kabupaten dan provinsi. Kami ingin kaum perempuan mampu mendongkrak perolehan suara Partai Gerindra,” ungkapnya.
Meski tantangannya tidak mudah, Retno mengaku sudah menyiapkan target jangka panjang maupun jangka pendek, salah satunya berkonsentrasi memperkuat jaringan di wilayah Gunungkidul. Ini sekaligus sebagai upaya mewujudkan 30 persen keterwakilan perempuan di kabupaten itu. (*)