Sempat Diwarnai Kericuhan, DPW PPP Gelar Muswil

Sempat Diwarnai Kericuhan, DPW PPP Gelar Muswil

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Pengurus DPW PPP DIY masa periode 2016 -2021 telah dibebaskantugaskan atau demisioner sementara. Kepemimpinan dewan pimpinan wilayah diambil alih langsung DPP.

Dalam sidang Muswil yang berlangsung di Pakem Sleman, Jumat (4/6/2021) diputuskan pemilihan formatur dan pemilihan Ketua, Sekretaris, Bendahara serta pengurus harian DPW PPP DIY diambil alih DPP dalam waktunya 20 hari kerja. Muswil sempat diwarnai kericuhan lantaran ratusan laskar PPP melakukan pelemparan batu ke arena Muswil PPP dalam sidang yang dipimpin Wakil Sekjen DPP PPP, Iddy Muzayyad,.

Dari pantauan koranbernas.id, pihak kepolisian menurunkan aparat Brimob dan Sabhara untuk membubarkan konsentrasi massa. Bahkan hingga acara selesai, petugas kepolisian masih melakukan pengawalan untuk menghindari kericuhan yang lebih serius. Beruntung tidak ada korban luka berat dari kericuhan yang terjadi ini. Hanya kaca beberapa ruangan dan genteng yang pecah karena lemparan batu dari laskar.

Dalam muswil di rumah Muhammaf Mardiyono yang juga Watimpres yang dihadiri oleh lima DPC, dua Badan Otonom (Banon) sah SK DPP, yaitu GMPI dan GPK serta wakil pengurus harian DPW tersebut, peserta juga menerima LPJ dari kepengurusan DPW PPP DIY periode 2016-2021, dengan beberapa catatan. Diantaranya menyangkut masalah dana Pilkada Sleman dan Bantul beberapa waktu yang lalu.

Muswil dibuka oleh Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Dewan Pertimbangan Partai (MPP) PPP. Arsul Sani dan dihadiri Sekjen DPP, Arwani Thomafi, Wakil Sekjen Idy Muzayyad, serta para ulama sesepuh PPP DIY.

Untuk Tim Formatur berjumlah 5 orang diketuai Arsul Sani dari DPP PPP, anggota lainnya tiga orang dari DPC dan satu orang ditunjuk dari unsur mewakili pimpinan wilayah. Sedianya sebagaimana dalam peraturan organisasi (PO) anggota formatur akan dipilih dalam Muswil, namun dalam sidang kemarin diputuskan empat anggota formatur dipilih DPP.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh informasi tentang alasan adanya sejumlah kebijakan dalam menentukan tim formatur yang keluar dari aturan organisasi. Demkkian juga tentang pemicu terjadinya kericuhan.

Wasekjend DPP PPP Iddy Muzayyad maupun Ketua Panitia Muswil Qomary Zaman yang dihubungi via WA samasekali belum memberikan respon. Namun dalam sambutan sekaligus pidato politiknya, Asrul Sani menyampaikan kepengurusan wilayah PPP DIY baginya termasuk unik dan agak ruwet. Karenanya dia mengajak semua unsur PPP bersama-sama mau mengurai keruwetan di tubuh partai berlambang ka'bah ini. Dengan demikian ke depan partai bisa berkembang baik, tidak layaknya bayi yang lahir prematur atau bahkan keguguran. (*)