MA Madania Bantul Fokus Menguatkan Jiwa Wirausaha Siswa

MA Madania Bantul Fokus Menguatkan Jiwa Wirausaha Siswa

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Madrasah Aliyah (MA) Madania di Jalan Gedung Kuning Gang Nakula 168 Banguntapan Bantul terus meningkatkan kualitas. Sekolah di bawah naungan yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim dan Dhuafa Madania tersebut fokus pada penguatan life skill maupun enterpreneurship atau jiwa wirausaha siswa didiknya.

Life skill menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan apalagi dalam kondisi Covid-19 yang mewabah di seluruh penjuru dunia, berdampak pada dunia kerja, seperti pengurangan pegawai, dirumahkan hingga PHK. Life skill bisa menjadi salah satu cara bertahan dalam situasi sekarang,” kata Anis Fatiha MPd,  Kepala Madrasah Aliyah Madania Bantul, melalui rilis ke redaksi koranbernas.id, Minggu  (7/3/2021).

Menurut dia, life skill perlu diperkuat jiwa wirausaha. Ini harus ditumbuhkan sedini mungkin mulai dari jenjang sekolah. Upaya nyata MA Madania untuk mengasah jiwa wirausaha di kalangan siswa melalui program unggulan bakery Madania, hidroponik dan budidaya ikan lele.

“Kami  juga  membentuk tim inspiratif kewirausahaan MA Madania Bantul saat rapat kerja secara daring dan luring Kamis (4/3) dan Jumat (53) di Joglo Wahyun Asror. Tema raker menyesuaikan visi MA Madania Bantul yaitu Peningkatan Kinerja di Bidang Kewirausahaan untuk Mewujudkan Generasi yang Unggul dalam Kepribadian, Kreatif, dan Inovatif,” jelas Anis.

Raker dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, H Aidi Johansyah  MM  dan  dihadiri  tamu  dari  yayasan, komite, pengawas, motivator, mantan Kepala MAN 3 Bantul, Nur Wahyudin Al-Aziz M Pd dan Heti Herastuti MP dari UPN Veteran Yogyakarta.

“Saya memberikan apresiasi langkah yang dilakukan MA Madania Bantul. Saya  berharap  jiwa kewirausahaan di madrasah semakin menguat dan  maju dengan dukungan berbagai stakeholder terkait,” katanya.

Aidi mengatakan  ada hak yang harus diingat yakni  3B dan 1P, yaitu Berpikir, Bekerja, Berelasi dan Pengendalian diri, sebagai persiapan awal dan bekal tim merancang strategi kewirausahaan setahun ke depan.

Asrorbudin selaku pembina yayasan mengatakan dirinya mewakafkan tanah untuk program hidroponik dan budidaya ikan lele dengan harapan menjadi amal jariyah yang tidak terputus selamanya.

Rapat kerja tim inspiratif kewirausahaan hari kedua ditutup oleh pengawas Madrasah Aliyah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Heni Prilantari M Pd, dilanjutkan pakta integritas tim serta doa penutup dari pimpinan yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim dan Dhuafa Madania, Abi Suyanta  MPd. (*)