Reses Anggota DPD RI Hilmy Muhammad, Warga Mengeluhkan Irigasi

Mereka awalnya ingin menanam padi namun akhirnya hanya bisa menanam kalanjana.

Reses Anggota DPD RI Hilmy Muhammad, Warga Mengeluhkan Irigasi
Anggota DPD RI Hilmy Muhammad. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Anggota komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang salah satunya membidangi perkebunan dan pertanian, Hilmy Muhammad, menggelar reses di Angkringan Sawah, Kadisono Guwosari Pajangan Bantul, Jumat (13/12/2024) sore.

Reses bertema Upaya Peningkatan Usaha Bersama Rakyat di Kalurahan Guwosari Kapanewon Pajangan Bantul itu dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Al Imdan KH Dr Habib A Syakur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Joko Waluyo, Panewu Pajangan Anjar Arintaka Putra, Lurah Guwosari Masduki Rahmad serta warga setempat.

Masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi maupun keluhan yang mereka rasakan terkait bidang pertanian dan perkebunan. Di antaranya kelangkaan air irigasi yang dirasakan warga setempat.

Mereka awalnya ingin menanam padi namun akhirnya hanya bisa menanam kalanjana atau pakan ternak akibat minimnya pasokan air.

Reses anggota DPD RI Hilmy Muhammad di Angkringan Sawah, Pajangan Bantul, Jumat (13/12/2024) sore. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Kita menggelar jaring aspirasi atau reses untuk mengetahui apa sebenarnya kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat di sini. Kami mendapat fasilitas maupun dukungan dari Pondok Pesantren Al Imdad yang tidak hanya mengurus kegiatan internal seperti pengajian, tetapi juga peduli terhadap masalah sosial termasuk pertanian," kata Gus Hilmy kepada wartawan di lokasi acara.

Tentu, kata pengasuh Ponpes Krapyak itu, keluhan mengenai pengairan pertanian akan dikomunikasikan dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) maupun pihak-pihak terkait dari desa, kapanewon serta dinas kabupaten untuk dicarikan solusi.

Anggota DPD RI asal DIY itu menambahkan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk mengatasi masalah pertanian secara komprehensif. Inilah pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, khususnya di wilayah Bumi Projotamansari.

Saat diskusi diketahui, meskipun terdapat sumber air di wilayah tersebut namun distribusinya belum optimal. Hilmy berjanji akan menindaklanjuti ke provinsi, untuk mencari solusi terbaik, seperti penggunaan pompa air agar kebutuhan irigasi di Padukuhan Kadisono terpenuhi.

Ketahanan pangan

Kiai Habib mengatakan pondoknya sangat mendukung program ketahanan pangan sebagaimana semangat dan cita-cita pemerintah RI. Di antaranya adalah bagaimana menanami lingkungan pondok dengan tanaman pangan yang bermanfaat, tidak hanya bagi kebutuhan pondok tetapi juga bagi suplai kebutuhan pangan masyarakat.

“Seperti sekarang kita lihat, kita mulai menanam aneka pisang di lahan yang kita miliki. Rencananya juga setelah pohon jati ini panen, karena memang dulu kami beli lahan itu sudah ada pohon jatinya, setelah ditebang kita ganti tanaman pangan," katanya. (*)