Relawan Projo Siap Tentukan Haluan Baru 2024

Relawan Projo Siap Tentukan Haluan Baru 2024

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Organisasi Masyarakat (Ormas) Relawan saat pemilihan Presiden 2014 dan 2017, Pro Jokowi (ProJo) akan menggelar Rakernas V di kawasan Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah, 20-22 Mei 2022. Rencananya, Rakernas itu dibuka Presiden RI, Joko Widodo.

Ketua Umum (Ketum) Projo, Budi Arie Setiadi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/5/2022), memaparkan Rakernas merupakan agenda organisasi yang rutin dilaksanakan. Khusus Rakernas V, Projo akan menentukan haluan baru pada 2024.

"Projo terbentuk dari energi dan hati rakyat. Dari sanalah kami akan merumuskan langkah-langkah untuk 2024," kata Budi Arie Setiadi.

Dia menambahkan, untuk kontestasi 2024, Projo sejalan dengan arahan Jokowi. Artinya, mereka tidak mau terburu-buru mengambil sikap karena lebih mengedepankan agenda rakyat.

"Kami militan dan tegak lurus ikut komando Pak Jokowi.  Segenap pikiran, hati dan tindakan Projo adalah hanya untuk negeri, hanya untuk rakyat. Platform politik Projo adalah platform Jokowi," tegasnya.

Dipilihnya Balkondes Ngargongondo di area Candi Borobudur bukan tanpa sebab. Ada dua alasan, yakni historis dan geomorfologis. Desa Ngargogondo hanya berjarak tiga kilometer dari Candi Borobudur, salah satu keajaiban dunia. Sedangkan Borobudur menjadi simbol keagungan peradaban nusantara yang menyimpan banyak catatan sejarah tentang zaman.

"Bayangkan abad ke-8 tahun 700-an Nusantara sudah membangun gedung-gedung yang luar biasa. Pembangunan yang luar biasa yang sampai sekarang kalau kita ke sana, kita akan berdecak kagum, dan geleng-geleng kepala," sambungnya.

Balkondes Ngargogondo juga dikepung pemandangan menakjubkan. Balkondes Ngargogondo berlatar Perbukitan Menoreh didukung kondisi alam menyejukkan.

Projo ingin dekat dengan alam dan masyarakatnya. Berinteraksi dengan masyarakat Desa Ngargogondo yang bermata pencaharian pertanian seperti cabe, jagung, kacang, singkon, jahe dan kunir.

Selain itu, desa juga menyimpan banyak potensi budaya. Setidaknya ada dua yang cukup mashyur yakni  kerajinan Krombong Anyam Kepang dan tari Topeng Ireng.

Projo adalah organisasi kemasyarakatan pendukung Joko Widodo. Organisasi itu bersifat sukarela, terbuka, sosial, tidak membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar belakang sosial politik kemasyarakatan.

Secara etimologi, Projo berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti pemerintahan negeri, kerajaan, atau istana. Dalam Bahasa Jawa Kawi artinya rakyat.

Jadi orang-orang yang mengaku Projo adalah orang-orang yang mencintai negeri dan rakyat. Projo didirikan 23 Desember 2013. Deklaratornya antara lain Budi Arie Setiadi, Gunawan Wirosaroyo, Suryo Sumpeno. (*)