Pusat Kuliner Kapal Mendoan Dibuka Sebelum Hari Jadi Kebumen
Pedagang tidak perlu membayar untuk mendapatkan kios.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Pengelola pusat kuliner Kapal Mendoan (Mangan Enak Karo Dolan) merencanakan soft launching sehari sebelum Hari Jadi Kebumen. Artinya, mulai Selasa (20/8/2024) area itu sudah dibuka untuk umum.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Selasa (6/8/2024), meninjau penyelesaian pekerjaan Kapal Mendoan menjelang rencana pemindahan pedagang kaki lima (PKL) ke tempat yang baru. PKL yang sebelumnya mangkal di Alun-alun Kebumen akan ditempatkan di Kapal Mendoan.
Didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Sekda Edi Rianto dan Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi, bupati mengungkapkan, pekerjaan Kapal Mendoan sudah mencapai 90 persen.
"Tadi lihat pengerjaannya sudah 90 persen ya tinggal merapikan kios atau lapak yang belum dicat. Insya Allah pada 20 Agustus sudah bisa soft launching, nanti PKL bertahap bisa mulai pindah menempati Kapal Mendoan," kata Arif Sugiyanto.
Ada 160 PKL yang siap menempati Kapal Mendoan dengan sistem shift pagi dan sore secara bergantian. "Jadi konsepnya pedagang pagi dan sore bisa bergantian," kata bupati.
Harus dijaga
Kapal Mendoan tidak bisa menerima PKL lain di luar mereka yang sebelumnya berjualan di alun-alun. Pedagang agar menjaga dan mengelola tempat usahanya dengan baik. "Pesan saya tempat ini harus dijaga dengan baik," ujar Arif Sugiyanto.
Haryono Wahyudi memastikan semua PKL yang menempati area alun mendapat tempat di Kapal Mendoan dan mereka tidak perlu membayar untuk mendapatkan kios.
Pedagang hanya dikenakan retribusi sesuai Perda Kabupaten Kebumen No 11 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
"Kapal Mendoan secara prioritas memang kita siapkan untuk para PKL yang berada di alun-alun. Kita pastikan semua PKL bisa tertampung di Kapal Mendoan, jumlahnya ada sekitar 160. Insya Allah targetnya Agustus bisa pindah," ujar Haryono.
Kuliner bervariasi
Konsep penjualan PKL alun-alun akan dirancang layaknya di food court. Dalam satu bangunan terdiri berbagai lapak jualan yang menawarkan jenis kuliner bervariasi.
Pedagang akan menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman cepat saji. "Sudah tidak ada lagi gerobak. Semua steril biar lebih tertata," ujar Haryono.
Pembayaran dengan sistem nontunai. Di lokasi juga tersedia fasilitas lengkap, mulai dari toilet, listrik hingga wifi gratis. "Hanya dapur kecil, meja dan kursi. Persis di food court. Tidak dibatasi, pembeli terserah mau duduk di mana," ujar Haryono
Setiap pedagang yang terdaftar akan mendapat tempat sesuai ketentuan dan berdasarkan undian sehingga lebih transparan. (*)