Susul KUR Lunak Pemerintah Mungkin Salurkan Hibah
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan terus mendorong para
pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bangkit lagi, setelah terpuruk akibat
pandemi virus Corona atau Covid-19.
Menyusul
mulai disalurkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga lunak 6 persen plus subsidi (umumnya 12 persen), pemerintah mungkin akan menyalurkan bantuan permodalan
berupa hibah. Besarannya pun cukup menarik.
Rencana
tersebut saat ini sedang memasuki proses pembahasan. Belum diketahui berapa
persen alokasi bantuan hibah tersebut diambil dari dana pemulihan ekonomi
nasional total sebesar Rp 695,2 triliun.
“Hibah
pemodalan ini sedang dibahas,†kata Airlangga saat menghadiri peluncuran Penyaluran
KUR Syariah bagi UMKM anggota Pemuda Muhammadiyah dan Peresmian Kios WargaMU,
Sabtu (8/8/2020), di nDalem Sopingen Kotagede Yogyakarta.
Seperti
halnya sektor UMKM yang memperoleh KUR dengan porsi cukup besar sejumlah Rp
123,46 triliun untuk 65 juta UMKM, hibah permodalan dikonsep untuk memulihkan
perekonomian nasional agar segera keluar dari keterpurukan.
“Hanya
dengan model ini ekonomi Indonesia akan bangkit. Membangkitkan ekonomi adalah
pekerjaan kita semua termasuk para pemuda. Model-model seperti ini terus
didorong,†kata Airlangga didampingi anggota DPR RI Meutya Hafid dan Gandung
Pardiman.
Terlihat
hadir Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, para direksi dan komisaris BUMN
dan BUMD di antaranya BRI, BRI Syariah, Jamkrindo, Jamkrindo Syariah, Askrindo
dan Askrindo Syariah, Bank BPD DIY serta Bank Jateng.
Saat ini
pertumbuhan ekonomi Indonesia kwartal dua merosot minus 5,2 persen.
Negara-negara lain bahkan lebih memprihatikan termasuk Singapura minus 12
persen.
Airlangga
yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mendorong PP Muhammadiyah meningkatkan
kualitas maupun kuantitas pengusaha by
name by address. Seiring dengan itu pemerintah berencana menaikkan alokasi
KUR menjadi Rp 230 triliun, tahun depan.
Dalam
kesempatan itu juga disalurkan Corporat
Social Renspobility (CSR) dari BRI, BRI Syariah, Bank BPD DIY, Bank Jateng,
Jamkrindo, Jamkrindo Syariah, Askrindo, Askrindo Syariah. Acara yang dipusatkan
di Yogyakarta ini serentak dilakukan di delapan kabupaten melalui jaringan
Zoom.
Airlangga
Hartarto bersama Cak Nanto. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Kedaulatan ekonomi
Ketua
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, menyambut baik penyaluran KUR bagi
para anggota dan kadernya. Ini merupakan
bagian dari upaya membangun kedaulatan ekonomi, berdiri di kaki sendiri.
“InsyaAllah amanah. Prinsip, kita tidak
memberi ikan tetapi kail. Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kader, saya
sebagai ketua juga bertanggung jawab,†kata Cak Nanto, panggilan akrabnya.
Di hadapan
Airlangga Hartarto, Cak Nanto sempat meluncurkan candaan politik. Dia menyebut
organisasi ini tidak akan hilang dari beringin.
Gayung pun bersambut.
Airlangga Hartarto langsung merespons candaan politik itu. Usai acara, keduanya
naik mobil golf bertuliskan “Merapi Golfâ€. Airlangga menumpang Cak Nanto yang duduk
sebagai sopir.
Ketua Majelis
Ekonomi Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno, memberikan apresiasi
penyaluran KUR bagi Pemuda Muhammadiyah.
Ini sejalan dengan
Mukhtamar Muhammadiyah 2015 di Makassar, salah satu spiritnya adalah membangun fondasi
kuat bidang perekonomian. “Salah satu tantangan terbesar umat ke depan adalah perekonomian,â€
ujarnya.
Muhammadiyah
sebagai organisasi yang berusia 111 tahun (berdasarkan kalender Hijriyah) saat
ini memiliki 7.561 sekolah, 20 ribu PAUD dan TK, 457 rumah sakit dan klinik, 500 panti asuhan
serta 174 perguruan tinggi.
Menurut
Syauqi, saatnya generasi muda Muhammadiyah ikut berperan di bidang pemberdayaan
ekonomi. Dengan cara diberi kail bukan ikan, diharapkan lahir para sosiopreneur
muda yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
Tumbuhnya
sosiopreneur muda yang tidak semata-mata berpikir keuntungan, diharapkan menjadi
insipirasi bahkan sampai tingkat bawah dan pelosok. (sol)