Ponpes Love Tahfidz Disiapkan Jadi Wisata Religi

Ponpes Love Tahfidz Disiapkan Jadi Wisata Religi

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Pondok Pesantren Love Tahfidz Rhaudatus Salamah Muhammadiyah yang berlokasi di Walikan Desa Pulutan Kecamatan Wonosari Gunungkidul rencananya dijadikan destinasi wisata religi.

Di ponpes yang berdiri sejak tahun 2015 itu santri tidak hanya belajar ilmu Al Quran namun juga ikut dilibatkan mengelola wisata kebun buah-buahan, taman wisata, tempat jajanan asli Gunungkidul, penjualan suvenir dan rekreasi umum di lahan total seluas 9.820 M2.

“Ini cita-cita saya menjadikan ponpes sebagai tujuan wisata religius di masa depan, sudah mendapat persetujuan dari pengasuh yang lain,” kata Rahmat Jatmiko SPd, salah seorang pengasuh pondok tersebut melalui rilis ke redaksi koranbernas.id, Senin (5/10/2020). Selain Rahmat pengasuh pondok yang lain adalah Ustad Cinta Restu Sugianto serta H Sukriyanto AR M Hum.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, kegiatan diawali kerja bakti pembersihan lokasi pondok melibatkan para pengasuh, santri, warga sekitar dan Pemerintah Desa pulutan.

Semua bersatu padu membersihkan rumput dan pepohonan hutan sekitar pondok, menyapu hingga membuat polybag untuk pembuatan bibit tanaman, Minggu (4/10/2020). Kegiatan serupa akan secara rutin dilakukan.

“Pondok pesantren Love Tahfidz Raudhatus Salamah Muhammadiyah merupakan pondok pesantren rintisan yang fokus pada usaha menciptakan tahfidz-tahfidz sejak usia dini,” tambah Kepala SMK Ar Rahmah Srandakan Bantul tersebut.

Pondok pesantren ini dibangun sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali suasana dan lingkungan Islami di masyarakat.

Ponpes ini juga berkomitmen mendorong pertumbuhan santri dan lingkungan sekitar yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yang tidak selalu diartikan sebagai representasi negeri secara luas.

Harapannya Ponpes Raudlatus Salamah dianggap sebagai tujuan akhir bagi kebermanfaatan kehadiran pondok pesantren di tengah masyarakat.

“Bukankah kita perlu mempersiapkan masa depan anak keturunan kita, sehingga mampu  berkiprah di dunia ini sebagai para pemimpin yang tangguh serta berpegang teguh pada hukum Islam,” tambahnya.

Pondok pesantren Raudlatus Salamah memulai langkah dengan membina santri sejak usia dini. Rasulullah SAW pernah bersabda pada untuk  melekatkan pendidikan agama bagi umat muslim sejak usia dini, agar fondasinya menjadi kuat di masa yang akan datang.

“Pondok pesantren Raudlatus Salamah hadir menjadi pelopor pendidikan agama yang konsisten memulai langkah penguatan agama Islam sejak usia dini,” kata dia.

Pembangunan Pesantren Pertanian dan Pariwisata itu untuk mendidik para santri agar mempunyai hafalan Al Quran sampai 30 juz, mengerti kandungan Al Quran dan hadits.

Selain ilmu agama dan Al Quran, H Sukriyanto mengatakan ke depan ponpes akan diproyeksikan untuk pondok berbasis pariwisata, pendidikan dan koservasi. “Koservasi dalam arti  untuk melestarikan tanaman-tanaman langka,” katanya. (*)