Pilkada Bantul, Jangan Menjelekkan Calon Lain

Pilkada Bantul, Jangan Menjelekkan Calon Lain

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Ketua tim sukses Drs H Suharsono-Totok Sudarto MPd atau pasangan ‘Noto’, Arif Iskandar, meresmikan posko relawan Sekber Projotamansari di Angkringan 21, Glagah Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Jumat (14/8/2020) malam.

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada ketua Sekber, Sigit  Grenjeng. Nampak hadir sesepuh agama, perwakilan Ormas, perwakilan kelompok pemuda dan elemen masyarakat yang lain.

“Pilkada di Kabupaten Bantul tinggal 116 hari lagi, tepatnya tanggal 9 Desember mendatang. Untuk itulah perlu kekompakan dan soliditas semua relawan, tim sukses dan semua pihak yang mendukung pasangan Noto untuk bisa meraih kemenangan,” kata Arif.

Selain relawan Sekber Projotamansari, untuk mendukung ‘Noto’ banyak juga relawan lain yang telah bergabung. Di antaranya Sedulur Noto, Sahabat Noto, Relawan Gono Gini, Alap-alap Abang, Rajawali, Elang Putih, Perempuan Kusuma Noto, dan relawan lain.

“Semua harus fokus bersama-sama untuk memenangkan calon yang kita dukung. Jangan menjelekkan atau menjatuhkan pasangan calon lain, atau pun terjadi benturan dengan pihak lain. Itu tidak perlu dilakukan, karena yang utama adalah kita fokus pada upaya kemenangan,” katanya.

Ditambahkan Arif, hingga saat ini dipastikan Pilkada Bantul akan diikuti dua pasangan saja. Yakni ‘Noto’ yang hingga saat ini diusung 21 kursi di DPRD Bantul, yakni Gerindra, Nasdem, Golkar, PKS,PPP dan PBB.

Pasangan lain adalah AHM-JP yang diisung 17 kursi di DPRD Bantul, yaitu dari PDI Perjuangan serta PKB. “Untuk PAN dan Demokrat belum ada keputusan. Komunikasi terus kita lakukan,” katanya.

Sementara Sigit Grenjeng didampinngi sekretaris Sekber, Rino Caroko, mengatakan banyak hal dan kemajuan yang telah diraih oleh Bupati Bantul Drs H Suharsono selama memimpin Bantul. Termasuk bebas kasus hukum untuk semua lini pemerintahan dan banyaknya penghargaan di tingkat nasional.

Bantul kini juga lebih padhang gilar-gilar dengan jalan yang terus diperlebar dan diperbaiki, serta lampu penerangan yang  memadai sehingga jika malam hari kencar-kencar.

“Maka kalau pembangunan ini terhenti hanya di 5 tahun periode pertama kepemimpinan, saya rasa tidak efektif. Maka pembangunan di Bantul harus dilanjutkan sesuai RPJMD yang telah disusun untuk periode mendatang,” katanya.  

Sedangkan Rino Caroko mengatakan, nantinya Sekber ini akan terbentuk di 75 desa se kabupaten Bantul. Maka saat pertemuan semalam juga dihadiri perwakilan dari 17 kecamatan untuk selanjutnya mereka akan membentuk posko di wilayah masing-masing. (eru)