Petani Milenial Sleman Terbanyak di DIY

Petani Milenial Sleman Terbanyak di DIY

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, kembali mengukuhkan pengurus Jaringan Petani Milenial tingkat UPTD BP4 wilayah V, Jumat (25/2/2022), di Bulus Tempel, Kalurahan Candibinangun, Kapanewon Pakem.

Pada acara yang diinisiasi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan tersebut Bupati Sleman sekaligus melakukan panen padi Sembada Merah yang merupakan varietas kebanggaan warga Sleman.

Hadir pula pada acara tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto. Dia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sleman yang terus mendukung program Pemda DIY untuk mewujudkan 1.000 petani milenial di tahun 2022 ini. Sebab, menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya dibebankan kepada petani saja, namun harus ada dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak.

“Hari ini jumlah petani milenial sudah mendekati (target 1.000 tani milenial). Dan apresiasi ibu Bupati, yang paling banyak adalah Kabupaten Sleman,” kata Sugeng.

Sementara Bupati Kustini mengatakan, menurut data sampai saat ini sudah ada 410 petani milenial di Kabupaten Sleman. Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri menargetkan ada 2.000 petani milenial hingga tahun 2024 nanti. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk membangun industri pangan berbasis pertanian modern.

“Saat ini pemuda banyak yang enggan jadi petani. Tapi di Kabupaten Sleman, kita tunjukkan petani milenial di sini andal dan unggul serta berdaya saing,” kata Kustini.

Bupati Kustini juga melakukan panen padi Sembada Merah milik Kelompok Tani Sido Maju. Ketua Kelompok Tani Sido Maju, Setyo Widodo, mengatakan varietas Sembada Merah terus berkembang. Pada tahun 2021 luas tanam varietas tersebut mencapai 10 hektar dan dipanen secara berurutan. Adapun hasil produksi padi rata-rata berkisar 8,6 ton per hektar.

“Pemasarannya bisa dilakukan secara pribadi dari petani, melalui kelompok tani, maupun melalui mitra pemasaran,” terang Setyo. (*)