KWT Sekar Makmur Desa Kiringan Klaten Mahir Ternak Lele dan Tanam Padi

Menariknya, semua kegiatan yang dilaksanakan selalu membuahkan hasil.

KWT Sekar Makmur Desa Kiringan Klaten Mahir Ternak Lele dan Tanam Padi
Ibu-ibu warga Desa Kiringan Kecamatan Tulung Klaten tergabung dalam KWT Sekar Makmur membersihkan kawasan kolam lele. (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Desa Kiringan Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten dikenal sebagai daerah agraris dengan lahan pertanian yang subur.

Berbatasan langsung dengan Desa Bono Kecamatan Tulung dan Desa Krajan Kecamatan Jatinom, menjadikan wilayah ini mudah dijangkau baik dari arah Boyolali maupun dari arah Jatinom.

Kondisi wilayahnya yang subur itulah menjadikan warga di desa ini sangat kreatif khususnya kalangan ibu-ibu tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Makmur dan PKK.

Sejak dibentuk sekitar tiga tahun silam, KWT Sekar Makmur kini telah mahir menggeluti berbagai kegiatan. Seperti ternak lele, menanam sayur-sayuran hingga menanam padi. Menariknya, semua kegiatan yang dilaksanakan selalu membuahkan hasil.

Rumah bibit KWT Sekar Makmur Klaten. (masal gurusinga/koranbernas.id)

Di bidang ternak lele misalnya, KWT Sekar Makmur membudidayakannya di kolam bantuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten. Kolam berbentuk bulat menggunakan terpal itu cukup efektif sebagai tempat budi daya ikan.

"Sekitar tiga bulan sudah bisa dipanen. Mulai dari sebar bibit hingga panen. Alhamdulillah, sudah bisa panen. Sebagian hasilnya kita jual dan kita bagikan kepada anak-anak stunting," kata Sri Hastuti, pengurus KWT Sekar Makmur Desa Kiringan, Senin (10/3/2025).

Ditemui di tempatnya beraktivitas di belakang Kantor Desa Kiringan, Sri Hastuti didampingi pengurus KWT lainnya mengatakan, kolam lele yang mereka gunakan ada lima unit dan semuanya bantuan dari DKPP Kabupaten Klaten.

Selain beternak ikan lele, KWT Sekar Makmur juga mengembangkan tanaman sayur-sayuran dan bumbu-bumbuan seperti terong, cabai, bayam, kencur, jahe, serai. Dan yang menarik, ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Sekar Makmur ini juga menanam padi.

Tanam padi

"Merawat dan menanam padi juga. Termasuk memberi pupuk sendiri. Semuanya dikerjakan bersama. Ini (bersih-bersih kawasan kolam) juga dilaksanakan bersama-sama. Jadi beginilah kegiatan kami," ujar Sri Hastuti yang juga pengurus PKK Desa Kiringan.

Kepala Desa Kiringan, Narwan Surana, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Sekar Makmur.

Menurutnya, budi daya ikan lele yang dijalankan ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Sekar Makmur sudah beberapa kali dipanen dan membuahkan hasil. Sebagian bahkan dibagikan kepada anak-anak terindikasi stunting.

Disebutkan, KWT Sekar Makmur dibentuk untuk mengisi waktu ibu-ibu dengan kegiatan yang bermanfaat. Dia juga berusaha mencarikan bantuan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berupa bibit lele, pakan hingga rumah benih. (*)