Satpol PP Bantul Minta Peternakan Babi Plumutan Dikosongkan

Kita hidup di kampung, ini  untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan bersama seluruh warga masyarakat.

Satpol PP Bantul Minta Peternakan Babi Plumutan Dikosongkan
Dialog di Aula Kapanewon Bambanglipuro Bantul, Senin (10/3/2025), memutuskan penutupan peternakan babi. (istimrwa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Komandan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul, R Jati Bayu Broto M Hum, meminta pemilik peternakan babi di Dusun Plumutan RT 05 Kalurahan Mulyodadi Bambanglipuro  Bantul, Yohanes Nindarto, untuk mengosongkan peternakan miliknya.

Perintah itu disampaikan Jati dalam dialog tindak lanjut Satpol PP Bantul di Aula Kapanewon Bambanglipuro, Senin (10/3/2025).

Dialog kali ini dihadiri Rujito SIP selaku Kabid Ketertiban dan Ketenteraman Umum Satpol PP, Ambar Sutadi MH selaku Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP dan Tri Manora S Sos selaku Panewu Bambangliouro serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Hadir pula Kapolsek Bambanglipuro AKP Rusdiyanto S Pd, Perwakilan Pemerintah Kalurahan Mulyodadi, Dukuh Plumutan Cahyo Rahmat Romadlon, Ketua RT 05 Rohmadi serta Yohanes Nindarto didampingi dua anggota keluarga dan dua perwakilan warga Plumutan.

Hasil kesepakatan

"Kami mohon peternakan babi dihentikan dan dikosongkan," tegas Jati. Ini merupakan hasil mediasi 11 Oktober 2024 silam di Kantor Satpol PP Bantul dan telah mendapatkan hasil kesepakatan.

Namun sampai hari ini kesepakatan tersebut belum diindahkan dan belum dilaksanakan sepenuhnya atas apa yang telah disepakati oleh pemilik peternakan.

"Kami diperintah oleh Bapak Bupati Bantul untuk segera mengambil keputusan. Sebelumnya kami masih memberikan kesempatan dialog terbatas hal-hal yang penting. Kesempatan ini kita berikan pada warga masyarakat untuk mendiskusikan kembali kesepakatan tersebut untuk mencapai hal yang lebih baik," katanya.

Kapolsek Bambanglipuro AKP Rusdianto S Pd mengatakan perkara ini harus segera selesai. "Kita hidup di kampung dan  ini  untuk menjaga harmonis dan kekompakan bersama seluruh warga masyarakat. kami siap mengawal, sebisa mungkin tercipta situasi kondusif. Kami Forkompimkap ikut bertanggung jawab," kata Kapolsek.

Berkembang biak

Sedangkan Dukuh Plumutan Cahyo Rahmat mengatakan hingga saat ini peternakan babi masih beroperasi. Jumlahnya pun  berkembang biak. "Kalau pasti angkanya saya tidak tahu, namun di atas 50 ekor," katanya.

Warga, lanjut Cahyo, sudah merasa sangat terganggu dengan bau yang ditimbulkan oleh peternakan yang berdiri tahun 2021 tersebut.

Mediasi sudah berkali-kali dilakukan termasuk sudah ada kesepakatan pengosongan atau pemberhentian sementara operasional peternakan. Kenyataannya hingga saat ini pemilik masih melakukan kegiatan di peternakan babi.

Dalam kesempatan itu Nindarto mengaku akan taat pada aturan yang berlaku. (*)