Peserta JKN Bersyukur Pengobatan Penyakit Livernya Dijamin

Tidak ada batasan hari rawat inap seperti yang diisukan di masyarakat, apabila berobat menggunakan JKN.

Peserta JKN Bersyukur Pengobatan Penyakit Livernya Dijamin
Peserta program JKN di Kebumen, Kustiarini. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berjalan satu dekade memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya peserta JKN, mengakses pelayanan kesehatan. Salah seorang di antaranya, Kustiarini (54), warga Desa Jatiluhur Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen.

Sebagai peserta JKN dengan iuran dibayar pemerintah, Rini tanpa ragu menceritakan pengalamannya memanfaatkan Program JKN untuk menjalani pengobatan sakit liver yang dideritanya beberapa waktu lalu.

Dia menceritakan, awal dirinya sakit liver ditandai merasa sering cepat lelah, nyeri perut disertai mual dan muntah dengan frekuensi yang cukup sering.

Mengalami hal tersebut, dia mengunjungi Puskesmas Karanganyar dengan berbekal kartu peserta Program JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) beserta keluarganya.

Dirujuk

“Karena saya perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut penilaian dokter, saya pun dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Sruweng,” ujar Rini yang juga sedang mendampingi sang anak dirawat di RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Kamis (31/11/2024)

Selama dirawat di RS PKU Muhammadiyah Sruweng mendapatkan pelayanan yang baik sampai dinyatakan sembuh. Tidak ada diskriminasi atau perbedaan pelayanan saat dirawat selama hampir seminggu.

Menurutnya, tidak ada batasan hari rawat inap seperti yang diisukan di masyarakat, apabila berobat menggunakan JKN. Dia diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh dan menjalani kontrol rawat jalan.

"Ya Saya merasa dihargai sebagai pasien dan pelayanan yang saya dapatkan sangat memuaskan. Proses pengurusan administrasinya mudah, petugasnya ramah, pokoknya dimudahkan semuanya saat itu,” ungkap Rini.

Dijamin penuh

Seluruh biaya pengobatannya selama dirawat di rumah sakit, lanjut dia, dijamin penuh Program JKN. Dia merasa sangat bersyukur karena tanpa ada Program JKN sangat kesulitan membayar biaya rumah sakit.

“Buat kami yang kesehariannya tidak memiliki pendapatan pasti, sungguh saya sangat bersyukur telah dibantu," ujar Rini.

Jika tidak ada program JKN, kemungkinan tidak akan berani ke rumah sakit untuk berobat karena masalah biaya.

Manfaat program JKN tidak hanya dirasakan dirinya namun juga keluarganya. Baru-baru ini salah seorang anaknya dirawat di rumah sakit, karena tekanan darah rendah dan asam lambung. Perawatan anaknya memanfaatkan Program JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sebagai jaminan

“Sekarang hampir semua orang kalau mau berobat, pasti cari JKN sebagai jaminan pengobatannya," ujar Rini.

Selain pelayanannya bagus, akses pelayanannya pun mudah. Hampir seluruh wilayah ada fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Rini menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan melalui BPJS Kesehatan. Iuran JKN dirinya dan keluarganya dibayarkan oleh pemerintah setiap bulannya.

"Sejak tahun 2020 kami terdaftar peserta JKN yang dibantu iurannya oleh pemerintah. Dengan bantuan ini kami dapat terus bertahan," ucap Rini.

Hak setiap orang

Rini berharap Program JKN terus berkelanjutan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kesehatan merupakan hak setiap orang, BPJS Kesehatan membantu mewujudkan hal tersebut.

Pengalaman Rini memanfaatkan program JKN, menjadi bukti nyata program tersebut tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian bagi mereka yang membutuhkan.

“Semoga program JKN terus membantu masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah tanpa terkendala biaya," ujar Rini. (*)