Perputaran Uang Acara Rojabiyah di Desa Plumbon Kebumen Mencapai Miliaran Rupiah
"Tradisi ini berjalan sejak saya masih kecil," kata Sariman.
Nanang W Hartono 
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Tradisi Rojabiyah di Desa Plumbon Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen menciptakan perputaran uang. Jumlahnya tidak sedikit, mencapai ratusan juta rupiah bahkan sampai miliaran. Perputaran uang itu berasal dari belanja warga untuk membeli bingkisan,yang diberikan saat kegiatan Rojabiyah.
Rojabiyah di desa yang letaknya 15 km arah utara Kota Kebumen, Rabu (24/1/2024), digelar serentak di lima pedukuhan. Pada setiap pedukuhan, jamaah Rojabiyah sebagian besar merupakan warga pedukuhan setempat.
Ketua penyelenggara Rojabiyah Pedukuhan Grigak, Sariman (58), kepada koranbernas.id menjelaskan setiap keluarga menyumbangkan paling sedikit dua keranjang bingkisan kepada panitia penyelenggara.
Bingkisan itu akan dibagikan kepada warga yang mengikuti Rojabiyah di masjid pedukuhan. Bingkisan dikemas dengan keranjang atau tenongan.
Keranjang bingkisan yang diterima warga selesai acara Rojabiyah di Pedukuhan Grigak Kebumen. (nanang w hartono/koranbernas.id)
"Tradisi ini berjalan sejak saya masih kecil," kata Sariman. Harga setiap keranjang bingkisan yang berisi sejumlah jenis makanan paling sedikit Rp 100 ribu.
Selain tradisi berbagi bingkisan, ada sejumlah warga yang saling memberi antarkeluarga. Mereka akan bertukar keranjang bingkisan, antara dua warga. Semakin tahun nilai tukar bingkisan per keranjang bisa jutaan rupiah. "Ada yang nilainya Rp 5 juta," kata Sariman.
Seorang warga Plumbon yang bertukar bingkisan keranjang, Subur (64), mengatakan kali ini bertukar bingkisan nilainya Rp 4 juga. Isi keranjang bingkisan selain kue, ada juga ayam jago siap dimasak.
Bingkisan yang dipertukarkan diangkut dengan satu kendaraan pikap untuk diantarkan ke warga yang bertukar keranjang bingkisan. (*)
