Pengalaman Mahasiswa Magang di Toko Furniture
PANDEMI Covid-19 di Indonesia sepanjang tahun 2020 ini memberikan dampak pada seluruh sektor kehidupan, mulai dari sektor ekonomi, pariwisata hingga kesehatan. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang tak luput terkena dari berbagai permasalahan akibat situasi pandemi saat ini, khususnya bagi mahasiswa yang harus tetap melaksanakan magang.
Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib ditempuh bagi mahasiswa semester akhir di Universitas AMIKOM Yogyakarta. Selain mata kuliah yang wajib diselesaikan, magang diharapkan memberikan pengalaman mengenai dunia kerja bagi mahasiswa. Minimnya peluang memperoleh kesempatan magang menjadi kendala yang sering dijumpai akibat diterapkannya work from home oleh perkantoran baik swata maupun negeri, sehingga mahasiswa magang tidak terlalu dibutuhkan. Meskipun demikian, mahasiswa tidak menyerah untuk memperoleh kesempatan magang mengingat pentingnya magang bagi mahasiswa.
Langkah awal untuk memperoleh kesempatan magang adalah dengan melakukan pre survey tempat magang. Langkah ini berguna untuk memastikan apakah tempat magang bersedia memberikan kesempatan di tengah situasi pandemi saat ini. Beberapa tantangan muncul dengan ditetapkan Kapanewon Pandak, Bantul zona merah penyebaran Covid-19, menyebabkan mahasiswa kesulitan memperoleh kesempatan magang. Setelah beberapa kali melakukan survey akhirnya magang mahasiswa memperoleh kesempatan magang di toko furniture.
Setelah memperoleh kesempatan magang tersebut, kemudian mahasiswa melengkapi beberapa berkas persyaratan seperti surat permohonan magang dan pengantar magang untuk kemudian memulai kegiatan magangnya selama 30 hari kerja pada tanggal 10 Februari 2021 sampai dengan 10 Maret 2021, setelah menerima surat balasan penerimaan magang. Kegiatan magang dilaksanakan langsung di toko Azaki Interior. Kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis berdurasi 720 jam dengan waktu kerja 5 jam sehari dan dalam enam hari dalam satu minggu. Kegiatan utama yang ada di Azaki Interior Workshop adalah pembuatan produksi furniture, distribusi produk furniture, berhubungan dengan konsumen, merekap data dan pembuatan realisasi penjualan, data keuangan, data biaya dan penjualan produk di outlet milik Azaki Interior Workshop. Tetapi tidak semua kegiatan dilakukan oleh penulis saat menjalani kegiatan magang. Hal ini dikarenakan dibutuhkan hardskill atau keterampilan dalam mengerjakan suatu hal tersebut, yang bila tidak memiliki hal tersebut maka akan memperlambat kerja, sehingga waktu yang selalu dituntut untuk cepat dan efisien tidak tercapai.
Industri furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan dan bahan baku alami lainya menjadi produk barang jadi. Furniture yang mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi. Industri furniture di Indonesia hampir di seluruh provinsi dengan sentra-sentra yang cukup besar terletak di Jepara, Sukoharjo, Surakarta, Klaten dan lain-lain. Namun permasalahan yang dialami produsen dalam negeri adalah permasalahan internal. Ragam masalah di perusahaan-perusahaan industri mebel di antaranya seperti kurangnya permodalan baik dalam memproduksi maupun mendistribusikan komoditas mebel dan olahan kayu, sumber daya manusia yang kurang kreatif, teknologi dalam memproduksi serta manajemen usaha yang kurang mendukung perubahan lingkungan bisnis di dalam industri mebel/furniture
Kegiatan magang memiliki manfaat bagi mahasiswa, bagi perguruan tinggi, dan bagi instansi. Adapun manfaat kegiatan magang adalah sebagai berikut:
Bagi mahasiswa yaitu: memperoleh wawasan baru di luar kampus mengenai bidang magang ekonomi kreatif yaitu industri mebel. Mahasiswa yang melaksanakan magang dapat belajar dan dapat berkontribusi dalam proses pembuatan furniture. Kegiatan magang dapat dijadikan sebagai sarana penyambung hubungan yang baik bagi instansi dan pihak penyelenggara magang.
Bagi perguruan tinggi yaitu: menjalin kerja sama yang baik antara pihak perguruan tinggi dengan instansi/perusahaan magang. Perguruan tinggi akan mendapatkan kualitas lulusan mahasiswa yang baik dan siap untuk bekerja melalui pengalam kegiatan magang.
Bagi Instasi yaitu: kegiatan magang sebagai penghubung antara pihak perguruan tinggi dengan instansi/perusahaan untuk tetap menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan magang bagi mahasiswa. Menciptakan generasi yang kreatif untuk mengembangkan Industri mebel dalam pembuatan furniture.
Kegiatan magang ini memberikan mahasiswa banyak keuntungan yang berguna sebagai bekal menuju dunia kerja yang sebenarnya, memperoleh relasi baru, melatih kerja sama dan komunikasi yang baik dengan rekan kerja, dan belajar banyak pengetahuan baru yang tidak diperoleh dari perkuliahan. *
Giyan Ramadhan Destu Wijaya
Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta
.