Penemuan Dua Mayat Bayi di Berbah, Ini Respon Bupati

Penemuan Dua Mayat Bayi di Berbah, Ini Respon Bupati
Kustini. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Warga Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah digegerkan dengan temuan dua mayat bayi, Kamis (14/9/2023). Mayat bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan mengapung di Sungai Buntung Sleman oleh seorang pemancing. Hingga saat ini pelakunya belum teridentifikasi, warga Sleman atau bukan

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut dan menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam.

“Sebagai seorang perempuan dan ibu, saya merasa miris juga sedih dengan kejadian itu. Bayi yang sudah dibiarkan hidup dalam kandungan selama 9 bulan, tapi begitu lahir dibuang hingga meninggal seperti itu. Ini sangat tidak masuk akal, tidak manusiawi,” ungkap Kustini, Jumat (15/9/2023).

Terlepas bahwa pelakunya warga Sleman atau bukan, Kustini mengkhawatirkan adanya penurunan moral masyarakat yang menjadi penyebab marak kasus pembuangan bayi di Sleman.

Pasalnya, Pemerintah Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), juga telah melakukan berbagai program dan sosialisasi serta edukasi mengenai bahaya seks bebas, pernikahan dini, sadar gender dan lain sebagainya.

“Kebijakan dan program yang berkaitan dengan perempuan dan anak selalu kita upayakan. Kita juga punya psikolog, pendampingan hukum, sosialisasi ke sekolah, door to door juga terus menerus kita lakukan,” terang Kustini

Dan jika memang ditemukan ada bayi dibuang, pemerintah juga tangani dan rawat segera.  Artinya pemerintah akan melakukan secara maksimal. Dan kalau masih ada tindakan seperti (pembuangan bayi) itu, tentu ada fenomena yang tidak baik, yaitu penurunan moral di masyarakat.

Berangkat kejadian tersebut, Kustini berharap agar seluruh masyarakat yang tinggal di Sleman agar melindungi hak anak untuk hidup.

“Karena Sleman adalah Kabupaten Layak Anak, ramah anak. Saya harap warga Sleman untuk selalu melindungi anak-anak yang lahir, karena anak yang lahir harus kita lindungi,” pungkas Kustini. (*)