Pemuda Pancasila Sleman Bakti Sosial Bersihkan Selokan Mataram
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Ratusan anggota Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sleman mengadakan bakti sosial (baksos), Minggu (6/9/2020). Baksos kali ini berupa pembagian masker dan membersihkan Selokan Mataram.
Ketua MPC PP Kabupaten Sleman, Januar SA, mengatakan bakti sosial ini dalam rangka memperingati 1 tahun pasca-Muscab III MPC PP Sleman.
“Aksi ini untuk memperingati satu tahun terbentuknya kepengurusan MPC PP Sleman. Kita membersihkan Selokan Mataram, memasang spanduk dan banner imbauan menjaga lingkungan di sekitar Selokan Mataram. Karena masih pandemi Corona kita juga bagi-bagi masker ke masyarakat," kata Januar.
Baksos yang diikuti 200-an anggota PP Sleman itu selain untuk merawat kekompakan juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa organisasi yang identik dengan kostum doreng orange hitam ini bukanlah organisasi yang arogan.
“Anggota PP itu tidak seperti yang dibayangkan masyarakat, arogan dan lain-lain. Kita ingin tunjukkan ke masyarakat anggota PP itu bagus, mempunyai kepedulian sosial dan jiwa sosial yang tinggi," ungkap Januar.
Baksos sengaja dipusatkan di daerah sepanjang Selokan Mataram karena masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut heterogen dari berbagai daerah. Dengan begitu gaungnya sampai ke masyarakat di luar daerah.
Selama satu tahun MPC PP Sleman di bawah kepemimpinannya, sejumlah target organisasi berhasil tercapai. Di antaranya membentuk kepengurusan PAC di 15 kecamatan dari total 17 kecamatan di Kabupaten Sleman.
“Sesuai program kerja, selama satu tahun ini kita sudah membentuk PAC di 15 kecamatan di Kabupaten Sleman. Anak ranting di bawahnya juga sudah kita buat," ucap Januar.
Ketua MPW PP DIY, Faried Jayen Soepardjan, mengapresiasi kegiatan yang murni dilakukan oleh MPC PP Kabupaten Sleman.
Menurut dia, baksos ini menjadi bagian dari berbaurnya anggota PP dengan masyarakat dan menjadi upaya menggiatkan kembali gotong royong.
“Saya mengapresiasi acara yang digagas oleh MPC PP Sleman. Kegiatan ini menjadi upaya menghidupkan kembali budaya gotong royong di masyarakat dan menciptakan kebersihan lingkungan. Semoga bermanfaat bagi masyarakat," kata Faried Jayen. (*)