Pemda DIY Dukung UMKM Tenant Teras Malioboro Naik Kelas
Pelatihan memberikan banyak manfaat bagi tenant Teras Malioboro.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) kembali menunjukkan komitmennya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Komitmen itu diwujudkan melalui pelatihan Pendampingan Penerapan Tata Kelola Ketenagakerjaan bagi Tenant Teras Malioboro yang berlangsung 30 September hingga 2 Oktober 2024 dan diikuti 30 tenant Teras Malioboro 1 dan 2.
“Program ini merupakan jenjang ketiga dari rangkaian pelatihan, setelah peserta sebelumnya menjalani kelas 1 dan 2 yang mengajarkan aspek-aspek mendasar pengelolaan bisnis,” kata Ir Srie Nurkyatsiwi MMA, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Sabtu (5/10/2024).
Menurut dia, pelatihan ini didukung oleh Dana Keistimewaan dan mengusung tema tata kelola ketenagakerjaan yang tepat guna untuk mempersiapkan tenant Teras Malioboro menjadi UKM yang lebih profesional dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Kunjungan lapangan tenant Teras Malioboro peserta pelatihan. (istimewa)
Dia mengungkapkan, program tersebut merupakan bagian penting dari usaha Pemda DIY mendorong UMKM agar naik kelas. "Kami berharap para tenant memahami pentingnya tata kelola ketenagakerjaan yang baik, sehingga mereka bisa menciptakan iklim kerja yang produktif dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka ke depan," ujarnya.
Pada hari pertama, pelatihan difokuskan pada penerapan tata kelola ketenagakerjaan. Peserta memperoleh materi dari narasumber ahli tentang pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang efektif, termasuk aturan dasar ketenagakerjaan, manajemen karyawan dan aspek legal yang perlu diperhatikan dalam membangun hubungan kerja yang harmonis.
Hari kedua diisi kunjungan lapangan ke dua UKM yang telah menerapkan tata kelola ketenagakerjaan dengan baik yaitu Abon Daun Emas dan Vifas Batik. Peserta diberi kesempatan belajar langsung bagaimana kedua UKM tersebut mengelola tenaga kerja mereka dengan profesional.
Salah seorang peserta pelatihan, Ahmad Fauzi, menyampaikan kunjungan ke Abon Daun Emas membuka wawasannya tentang bagaimana pengelolaan karyawan bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik.
Sesi review dan evaluasi pelatihan Tenant Teras Malioboro. (istimewa)
“Ini sangat relevan dengan bisnis saya, dan saya berencana untuk menerapkan beberapa hal yang saya pelajari di lapangan. Selain itu, menjalin kerja sama dengan Abon Daun Emas juga sangat menarik karena harga yang biasa saya ambil lebih mahal, tetapi di sini harganya sangat terjangkau turun hingga tiga kali lipat dari harga pasaran," jelasnya.
Hari ketiga, pelatihan ditutup dengan sesi review dan evaluasi dari narasumber mengenai materi yang telah disampaikan. Peserta didorong menganalisis dan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari selama pelatihan dan kunjungan lapangan ke dalam bisnis mereka masing-masing.
"Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para tenant Teras Malioboro. Dengan pengelolaan ketenagakerjaan yang lebih baik, lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas," kata Hellen Phornica STP M Si, Kepala UPT BLUT KUMKM DIY.
Disebutkan, pelatihan memberikan banyak manfaat bagi tenant Teras Malioboro. Selain meningkatkan pemahaman tentang tata kelola ketenagakerjaan, peserta juga dibekali strategi meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Inspirasi praktis
“Kunjungan lapangan juga membuka peluang kolaborasi dan memberikan inspirasi praktis tentang bagaimana bisnis mereka dapat berkembang lebih lanjut dengan tata kelola yang baik,” kata Hellen.
Warsis Mawardi selaku narasumber berharap pelatihan tidak hanya berhenti di sini, tetapi benar-benar diterapkan oleh para peserta dalam pengelolaan bisnis mereka. “Ketika UMKM mampu mengelola karyawan dengan baik, itu akan memberikan dampak positif pada produktivitas dan kesuksesan bisnis mereka," ungkapnya.
Dia menyatakan program pelatihan ini menegaskan komitmen berkelanjutan Pemda DIY mendukung pertumbuhan UMKM khususnya tenant Teras Malioboro.
“Dengan tata kelola yang lebih baik, tenant diharapkan mampu bersaing secara profesional, naik kelas, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Yogyakarta,” tandasnya. (*)