Pemda DIY Didesak Gerak Cepat, Dewan Reses Sambil Bagikan Sembako

Pemda DIY Didesak Gerak Cepat, Dewan Reses Sambil Bagikan Sembako

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – DPRD DIY kembali mendesak Pemda DIY agar bergerak cepat menangani pandemi virus Corona atau Covid-19. Meski tidak menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dari fakta di lapangan provinsi ini sudah dalam kondisi darurat Corona.

Desakan itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, usai mengadakan rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biro Tata Pemerintahan Setda DIY serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) DIY  membahas tindak lanjut penanganan Covid-19, Rabu (13/5/2020) di DPRD DIY.

“Sejak pertama kali kasus Corona muncul di DIY pada 15 Maret, per hari ini ada 5.734 ODP, 1.180 PDP dan positif 181. Mestinya ini cukup bagi Pemda dan masyarakat menyadari darurat Corona tanpa harus diberi sanksi seperti halnya PSBB,” ungkapnya didampingi Wakil Ketua Komisi A dan Sekretaris Komisi A, Suwardi dan Retno Sudiyanti.

Legislatif juga mendesak Pemda DIY lebih tegas melaksanakan langkah-langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang sudah dilaksanakan di antaranya pembatasan kendaraan masuk ke DIY.

Eko Suwanto mengatakan dari hasil rapat tersebut diketahui Pemda DIY mengalokasikan anngaran Rp 203 miliar untuk memberikan bantuan sosial (bansos) Covid-19 kepada 169.383 kepala keluarga (KK) di provinsi ini, untuk melengkapi bantuan dari dana desa, kartu sembako maupun bantuan sosial tunai (BST).

Suwardi menambahkan, selama masa tanggap darurat yang rencananya berakhir 29 Mei 2020 jangan sampai terjadi ada warga mengalami kelaparan. Kelaparan akan menimbulkan kerawanan sosial. Baik Eko maupun Suwardi meminta Pemda DIY cekat-ceket melaksanakan tugasnya.

Ketua DPRD DIY, Nuryadi. (sholihul  hadi/koranbernas.id)

Dalam rangka menyerap aspirasi dari masyarakat, Ketua DPRD DIY, Nuryadi, menyatakan seluruh anggota DPRD DIY akan turun ke daerah pemilihan.

Menariknya, selama tiga hari 18-20 Mei 2020 sejumlah 55 anggota dewan turun sambil membagikan paket bantuan sembako ke masyarakat.

“Total ada 33 ribu paket, masing-masing anggota dewan membawa 600. Ini sebagai bentuk kepedulian dari DPRD DIY,” kata dia.

Paket sembako tersebut merupakan ganti dari konsumsi atau makan dan minum peserta reses. Harapannya warga bisa menyambung hidup selama tiga hari.

Nuryadi mengakui, penanganan Covid-19 DIY belum maksimal namun demikian PSBB bukan merupakan jawaban karena konsekuensinya sangat berat.

Kepedulian serupa dilakukan Sekretaris Komisi A DPRD DIY, Retno Sudiyanti, yang membagikan paket sembako untuk para petugas cleaning service gedung DPRD DIY, petugas security maupun awak media.

Retno mengatakan bantuan yang dia berikan itu jangan dilihat isinya tetapi sebagai bentuk rasa simpati dan keikhlasan membantu sesama. (sol)