Pelatihan Service Excellent Sektor Pendidikan di SMK Muhammadiyah Minggir Sleman

Pelatihan <i>Service Excellent</i> Sektor Pendidikan di SMK Muhammadiyah Minggir Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi otomotif (PVTO), dan prodi S2 Manajemen Pendidikan (MP) telah menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) berupa Pelatihan Service Excellent pada sektor pendidikan di SMK Muhammadiyah Minggir Sleman yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Minggir.

Siaran pers yang diterima hari Sabtu (15/10/2022) menyatakan, pelatihan tersebut dilakukan di SMK Muhammadiyah Minggir, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman pada Jumat, 2 September 2022 dan Sabtu 3 September 2022.

Menurut Purnawan, M.Pd., dosen Pendidikan Vokasional Teknologi otomotif (PVTO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) selaku pengabdi menyatakan, bahwa  tujuan dari kegiatan tersebut untuk memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan, dalam hal ini adalah peserta didik dan orang tua. Pelayanan prima di sekolah adalah termasuk juga dalam proses pembelajarannya, jadi bukan hanya di luar proses pembelajaran.

Narasumber kedua, Dr. Dian Hidayati, S.T., MM dosen S2 Magister Manajemen (MP) juga menyatakan, pada dasarnya pelayanan prima merupakan usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperhatikan kepuasan pelanggan yang utama atau kepuasan pelanggan terkait layanan harus diutamakan.  Proses pelaksanaan pelatihan dibantu oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan,  sebagai Co Trainer untuk workshop pembuatan SOP tentang pelayan prima di sekolah sesuai dengan ketugasan masing-masing di sekolah yaitu guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut mendapatkan dana LPPM UAD, sebagai program PPM Internal UAD.

Menurut Kepala SMK Muh. Minggir Edy Purwanto, S,Pd.T, kegiatan pengabdian masyarakat ini menambah wawasan guru dan tenaga kependidikan dalam melayani pelanggan, yaitu peserta didik dan orang tua siswa. Peserta didik merasa puas apabila kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran mendapatkan perhatian dari sekolah. Harapannya dengan perhatian dan pemberian layanan yang prima inilah, yang menjadikan para pelanggan merasa senang dan akhirnya muncul kepuasan pembelajaran yang berkualitas. Peserta didik dapat belajar dengan semangat dengan pembelajaran yang menyenangkan sehingga hasil belajar lebih meningkat. (*)