Terus Berinovasi, Perpustakaan Proklamator Bung Karno Simpan Ribuan Koleksi

Terus Berinovasi, Perpustakaan Proklamator Bung Karno Simpan Ribuan Koleksi

KORANBERNAS.ID, BLITAR – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar Jawa Timur terus melakukan inovasi layanan. Selain gedungnya terlihat megah, juga tersimpan ribuan koleksi buku seputar pemikiran-pemikiran Bung Karno.

"Tersedia 6.931 buku koleksi tentang Bung Karno dan pemikirannya, 24.775 buku umum dan anak,” ujar Nurny Syam, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Jumat (28/10/2022), tatkala menerima kunjungan Komisi A DPRD DIY bersama Forum Wartawan serta sekretariat dewan.

Seraya memandu rombongan menuju ruangan tempat menyimpan berbagai koleksi peninggalan Bung Karno, dia antara lain menjelaskan prosedur pelayanan akses pustaka baik secara offline dengan kunjungan langsung maupun online.

Pihaknya saat ini sedang mengembangkan aplikasi ISoekarno yang bisa diakses oleh masyarakat, yang dikerjakan oleh tenaga teknis terutama berisikan konten koleksi perpustakaan tersebut.

Pengunjung kini bisa mengakses koleksi perpustakaan via gadget. Selain desiminasi lewat sosialisasi dan internalisasi, juga ada gerakan literasi. Salah satunya literasi Mustika Rasa berupa pembuatan produk kuliner berdasarkan buku Mustika Rasa.

Nurny Syam menambahkan, seluruh kegiatan di perpustakan itu dilayani oleh 100 orang, 72 PNS dengan 53 pustakawan. UPT Perpustakaan Bung Karno Blitar membuka kerja sama dengan stakeholder terkait untuk melestarikan pemikiran Proklamator RI, Ir Soekarno.

Selaku pimpinan rombongan, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyampaikan kunjungan kali ini bertepatan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober.

Dia menyatakan perlunya Pemda DIY membangun Perpustakaan Bung Karno yang bisa jadi sumber sejarah dan pemikiran kebangsaan para pendiri bangsa.

"Guna menjalankan  ideologi Pancasila dalam praktik, DIY telah memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Salah satu jalur pendidikan ideologi penting dijalankan lewat buku, untuk belajar Pancasila dan sejarahnya,” ujarnya.

Ada beberapa hal diperlukan untuk mendorong kerja sama menggelorakan Pancasila dan nasionalisme. Bagaimana akses tentang sejarah kebangsaan, Ideologi Pancasila dan pemikiran Bung Karno ke depan seperti soal risalah sidang, dan beragam dokumen sejarah agar mudah diakses publik.

"Ke depan, Pemda DIY dan DPRD bisa mewujudkan dengan membangun Perpustakaan Bung Karno yang dilengkapi dengan museum Soekarno," kata Eko Suwanto.

Dia menambahkan belajar dari keberadaan Perpustakaan Bung Karno di Blitar, peran sejarah tokoh bangsa asal Yogyakarta pada masa awal kemerdekaan dirasakan penting.

Baginya, pengetahuan dan pemahaman sejarah para pendiri bangsa yang lebih mementingkan kepentingan umum, menjadi penyemangat Komisi A DPRD DIY mendorong adanya kerja sama menggelorakan Pancasila dan nasionalisme. (*)