University Tour Menguatkan Kolaborasi Antarnegara ASEAN

Diharapkan forum ini menjadi ranah mahasiswa bertukar pikiran.

University Tour Menguatkan Kolaborasi Antarnegara ASEAN
Delegasi ASEAN-IPR mengikuti University Tour di UPNVY, Jumat (22/9/2023). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta bekerja sama dengan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (ASEAN-IPR) menyelenggarakan University Tour di Ruang Seminar Gedung Agussalim Kampus II UPN Yogyakarta Jumat (22/9/2023).

UPNVY menjadi perguruan tinggi mitra ASEAN-IPR dalam menyelenggarakan University Tour di Yogyakarta. Dalam acara ini hadir Duta Besar (Dubes) Negara Anggota ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja dan Filipina.

Rektor UPNY, Muhammad Irhas Effendi, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Akademik Suharsono mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran para Dubes Negara Anggota ASEAN dalam kegiatan ini.

Suharsono menjelaskan salah satu tujuan dari University Tour ASEAN-IPR adalah menguatkan kolaborasi antarnegara melalui perguruan tinggi terutama dalam bidang akademik berupa studi dan penelitian seputar isu perdamaian, pencegahan dan resolusi konflik terutama di kawasan ASEAN.

ARTIKEL LAINNYA: Sumbu Filosofi Warisan Budaya Dunia Berdampak Positif bagi Pariwisata Yogyakarta

"Kami bersyukur sekali UPN Veteran Yogyakarta menjadi bagian mitra ASEAN-IPR ini, nantinya akan membuka beberapa kesempatan yang bisa diikuti oleh mahasiswa terutama dalam kegiatan pertukaran mahasiswa ke berbagai negara mitra," kata Suharsono.

Melalui kegiatan University Tour ini mahasiswa tingkat akhir yang sedang persiapan tugas akhir diajak ikut terlibat dalam sebuah coaching clinic.

Diharapkan forum ini menjadi ranah mahasiswa bertukar pikiran dengan fasilitator yang berasal dari negara anggota ASEAN, hingga duta besar yang juga anggota dari Governing Council ASEAN-IPR.

Representative of Indonesia to the ASEAN-IPR Advisory Board, Artauli RMP Tobing, mengungkapkan University Tour memperkenalkan ASEAN-IPR. Selain itu untuk membentuk jaringan antara perguruan tinggi dan ASEAN.

ARTIKEL LAINNYA: Terdapat Arca dan Yoni Peninggalan Abad VIII, Warga Dusun Pinggir Semangat Gelar Merti Dusun

"Melalui jejaring, maka kolaborasi dapat diciptakan untuk saling berbagi keahlian dan pengalaman dalam hal perdamaian, manajemen konflik dan resolusi konflik," tandasnya.

Representative of Indonesia to the ASEAN-IPR Governing Council, Ngurah Swajaya, mengatakan pemuda termasuk mahasiswa memiliki posisi penting menciptakan perdamaian. Ngurah menyebutkan pemuda sebagai agen perdamaian yang dapat menggunakan energi dan kreativitas untuk memelihara perdamaian.

"Pemuda dapat melakukannya dengan membangun relasi dengan generasi muda lainnya, memanfaatkan diplomasi digital melalui sosial media dan melahirkan perubahan berdampak dan menciptakan budaya perdamaian," ungkapnya.

Ngurah berharap mahasiswa yang turut dalam University Tour dapat belajar memahami isu perdamaian, pentingnya rekonsiliasi dan pentingnya partisipasi generasi muda dalam menciptakan budaya perdamaian. (*)