Komitmen Yayasan Astra, Bangun Negeri Lewat Pendidikan
Tidak ada manusia yang ditakdirkan menjadi bodoh.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) menggelar kegiatan media tour sekolah binaan Astra: "Ciptakan Generasi Cerdas Masa Depan Indonesia" di SMK Negeri 1 Pandak Kabupaten Bantul, Selasa (1/8/2023).
Ketua Pengurus YPA-MDR, Gunawan Salim, mengumumkan predikat "Sekolah Unggul" untuk SMKN 1 Pandak berdasarkan assesment yang dilakukan yayasan tersebut bekerja sama dengan Politeknik Astra.
Pengumuman dilakukan bersamaan dengan perayaan HUT ke-58 SMK Negeri 1 Pandak bertema Gelar Kewirausahaan 2023 Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Muda di GOR sekolah yang beralamat di Jalan Kadekrowo Kalurahan Gilangharjo.
Ketua Pengurus YPA-MDR, Gunawan Salim, mengumumkan predikat "Sekolah Unggul" untuk SMKN 1 Pandak. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Usai acara, Gunawan Salim didampingi pengurus yayasan dan Kepala SMKN 1 Pandak, Meiyun Wihadiyati MPd, melihat kegiatan di Laboraturium Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
YPA-MDR memberikan bantuan peralatan untuk praktik para siswa membuat berbagai olahan yang menjadi unggulan sekolah. Di antaranya bawang goreng, jahe dan kunyit instan, roti manis, roti kering, olahan macaroni, donut serta aneka tepung umbi lokal. “Rasanya enak," kata Gunawan mencicipi beberapa olahan siswa.
Gunawan menegaskan YPA-MDR berkomitmen membangun negeri ini melalui jalur pendidikan. "Karena tidak ada manusia yang ditakdirkan menjadi bodoh, hanya saja tidak ada kesempatan. Untuk itulah melalui YPA-MDR, kami membuka berbagai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Tidak hanya di Jawa yang relatif infrastrukturnya sudah baik, tetapi kami juga punya sekolah binaan hingga di pelosok yang sangat jauh,” jelasnya.
Tercatat sejak yayasan ini berdiri tahun 2009 dengan nama Yayasan Astra Bina Pendidikan sebelum berganti nama menjadi YPA-MDR untuk menghormati Presdir Astra, Michael D Ruslim pada tahun 2010, telah melakukan pembinaan di 15 kabupaten, 136 sekolah, 2.225 guru dan 30.491 siswa.
Praktik membuat olahan makanan Laboraturium Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMKN 1 Pandak. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Pembinaan meliputi empat pilar yaitu akademis, karakter, kecakapan hidup dan seni budaya. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM di sekolah binaan, memiliki kecakapan hidup yang dapat meningkatkan kesejahteraan di wilayahnya, mencintai seni budaya lokal dan memiliki karekter yang didasarkan nilai luhur Bangsa Indonesia.
“Melalui pencapaian predikat sekolah unggul ini, YPA-MDR berharap sekolah binaan dapat terus termotivasi untuk menorehkan prestasi baik pada bidang akademik dan nonakademik, serta menjunjung tinggi pendidikan yang berdampak bagi masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk “Sejahtera Bersama Bangsa,” kata Gunawan Salim.
Koordinator Bidang Tata Kelola Direktorat SMK, Pitoyo Nugroho, mengatakan Astra melalui YPA-MDR terus berupaya menyediakan program pendidikan yang mendukung kreativitas, berpikir kritis, dan pengembangan keterampilan kepemimpinan bagi sekolah.
“Kurikulum inovatif dan fasilitas modern sekolah telah menciptakan pengalaman belajar yang tak tertandingi, memungkinkan para siswa untuk unggul dalam berbagai bidang,” katanya.
ARTIKEL LAINNYA: Jalan Sehat Menandai Lustrum XIII SMPN 4 Purworejo
Meiyun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dalam membina SMKN 1 Pandak, sehingga sekolah mendapat prestasi yang luar biasa. SMKN 1 Pandak akan terus berupaya maksimal dalam berkomitmen kemajuan pendidikan.
“Seiring berjalannya waktu, SMKN 1 Pandak telah mengumpulkan berbagai prestasi luar biasa. Beberapa pencapaian yang menonjol antara lain menjadi Sekolah Pusat Keunggulan (Sekolah PK), Pendidikan Vokasi, Medali emas Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional dan provinsi, lomba fashion show,” katanya.
Dia berharap SMKN 1 Pandak menjadi tempat yang memfasilitasi siswa untuk berkembang dalam berbagai potensi mereka, mengembangkan kreativitas, kepemimpinan dan sikap yang positif.
“Dengan semangat komunitas yang kuat, guru, siswa dan seluruh staf sekolah bekerja bersama-sama untuk mencapai visi dan misi sekolah, menjadikan SMKN 1 Pandak sebagai pusat pendidikan yang mendunia,” lanjutnya.
ARTIKEL LAINNYA: Bicara Disabilitas Tak Selalu Pakai Bahasa Kasihan, Mereka Punya Potensi
SMKN 1 Pandak memiliki luas area keseluruhan 11,8 hektar. Sekolah yang sebelumnya dikenal dengan nama STM Pertanian tersebut yang dibangun untuk perkantoran 4 hektar dan 7,8 hektar digunakan untuk lahan praktik siswa.
Sekolah ini memiliki kompetensi keahlian (jurusan, red) yakni APHP, Tata Busana, Agribisnis Tanaman dan Produk Ternak. (*)