UMBY Gedor Kesadaran Pentingnya HKI: Kunci Inovasi dan Lompatan Daya Saing Bangsa

UMBY Gedor Kesadaran Pentingnya HKI: Kunci Inovasi dan Lompatan Daya Saing Bangsa
Webinar mengenai Kekayaan Intelektual yang digelar oleh UMBY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Di tengah pesatnya arus inovasi global, kesadaran akan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) menjadi fondasi mutlak bagi kemajuan. Menjawab tantangan ini, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengambil langkah proaktif dengan menggelar webinar bertajuk "Kekayaan Intelektual: Melindungi Inovasi dan Meningkatkan Daya Saing". Acara daring ini, yang diselenggarakan oleh Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMBY, bertujuan menggedor pemahaman publik akan peran vital KI.

Kepala Humas UMBY, Widarta MM, dalam rilisnya Rabu (14/5/2025), menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung pada Selasa (6/5/2025) lalu itu dirancang untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai signifikansi KI dalam industri dan bagaimana pengelolaan yang tepat dapat mengakselerasi daya saing negara. "Jadi biar peserta paham akan pentingnya KI tadi," tegas Widarta.

Webinar ini menghadirkan pembicara kaliber nasional. Prof. Anton Yudhana, Kepala LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyoroti urgensi riset dan pengabdian masyarakat sebagai inkubator inovasi berkelanjutan. Sementara itu, Dwi Waskita Trisna Utama, S.T., Ketua Tim Kerja Pelayanan Teknis Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, membedah seluk-beluk prosedur dan mekanisme perlindungan KI, khususnya paten dan hak terkait. Diskusi interaktif dipandu apik oleh Ajat Sudrajat, M.Pt., IPP, dosen UMBY.

Rektor UMBY, Dr. Agus Slamet, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa perlindungan KI bukan sekadar formalitas hukum, melainkan strategi esensial peningkatan daya saing. "Perlindungan terhadap kekayaan intelektual adalah tentang memberikan kesempatan bagi produk inovatif untuk dikomersialkan dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi," ujarnya.

Senada dengan itu, Luky Kurniawan, M.Pd, Kepala LPPM UMBY, menambahkan bahwa seminar ini menjadi pintu masuk bagi peserta untuk memahami konsep dasar KI dan perannya dalam memfasilitasi komersialisasi hasil riset demi dampak ekonomi yang lebih luas.

Harapan besar juga disuarakan oleh Dr. Putri Taqwa Prasetyaningrum, Kepala Bagian Inovasi dan Kekayaan Intelektual UMBY. Ia mendorong kolaborasi intensif antara akademisi dan industri untuk mengoptimalkan pengelolaan KI, sehingga inovasi yang lahir dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Antusiasme publik terhadap isu ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 130 orang, terdiri dari mahasiswa, dosen, peneliti, hingga masyarakat umum. Partisipasi aktif ini menandakan tumbuhnya kesadaran untuk mengoptimalkan potensi KI sebagai modal penguatan daya saing bangsa. Seluruh peserta yang mengikuti webinar hingga tuntas juga mendapatkan sertifikat elektronik secara gratis. (*)