Pelaku Hanya Mampu Mengingat Namanya dan Desa Domisili, Selebihnya Halusinasi

Pelaku Hanya Mampu Mengingat Namanya dan Desa Domisili, Selebihnya Halusinasi

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Pelaku pembacokan di Desa Semanding, Sup (57), diketahui hanya mampu mengingat nama dirinya dan domisili desa. Selebihnya, ucapan lain merupakan halusinasi.

Ketika ditanya Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Karanganyar, dr Agus Sapariyanto MSc di shelter jiwa, Jumat (25/6/2021), Sup masih ingat kejadian saat membacok Poniman (69), tetangganya.

Namun, Sup mengucapkan berkelahi dengan Poniman. Tidak banyak keterangan yang diperoleh dari Sup. Saat ditanya nama bapak, ibunya serta adik-adiknya, Sup tidak bisa menyebutkan.

Kepada koranbernas.id, Agus Sapariyanto menjelaskan, pasien Sup berbicara dengan halusinasi. Yang bersangkutan masih cukup berbahaya apabila berada di tempat umum. Tenaganya masih kuat. Tatapan matanya nanar.

“Akan kami rujuk perawatan di rumah sakit jiwa Magelang, rencana hari ini,” kata Agus. Rujukan masih menunggu familinya atau perangkat desa domisili Sup.

Di RSJ dr Soeroyo Magelang, Sup selain menjalani perawatan jiwa juga akan menjalani observasi kejiwaan.

Seperti diberitakan, dengan senjata tajam berupa bendo, Sup membacok Poniman, tetangganya. Diduga Sup mengalami gangguan jiwa. Belum diketahui pemicu gangguan jiwa yang dialami pelaku. (*)