Holiday Farm, Bekali Si Kecil Cara Bertani dan Mengolah Sampah
Kegiatan ini berangkat dari rasa keprihatinan atas pemahaman masyarakat terhadap alam dan lingkungan
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Liburan, biasanya lebih banyak diisi dengan aktivitas plesiran yang bersifat hura-hura. Melihat tempat yang elok, bersantap atau menikmati kuliner atau aktivitas-aktivitas lain yang banyak menyedot isi dompet.
Tapi, sejatinya plesiran atau healing, bisa juga dilakukan dengan aktivitas yang lebih positif. Misalnya aktivitas yang dapat menjadi bekal bagi si kecil untuk lebih mengenal lingkungan dan menumbuhkan rasa empati ke sesama.
Nah, kalau tujuan kedua ini yang menjadi pilihan liburan akhir tahun, maka cara yang dilakukan Komunitas Great & Green dan Yakesma Yogyakarta ini bisa jadi contoh yang bisa ditiru.
Komunitas ini, Minggu (22/12/2024) beraktivitas positif dengan menyulap Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Warungboto menjadi pusat kegiatan edukatif bertema lingkungan. Bertajuk Holiday Farm “Sahabat Hijau”, acara ini sukses menggabungkan belajar, bermain, dan bercocok tanam dalam satu hari yang penuh keceriaan.
Diikuti oleh 35 peserta dari TK hingga siswa kelas 4 SD di Yogyakarta, Holiday Farm hadir untuk memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan. Dalam suasana yang asri dan penuh semangat, anak-anak diajak mengenal lebih dekat cara menjaga lingkungan sambil belajar bertani di perkotaan.
Diawali dengan senam pagi bersama, anak-anak kemudian terlibat langsung dalam kegiatan budidaya tanaman menggunakan polybag. Aneka bibit tanaman mereka tanam di media yang sudah disiapkan, termasuk tanaman terong. Mereka juga aktif mengikuti kegiatan pengelolaan sampah yang mengusung konsep 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. Bahkan, anak-anak langsung belajar memilah sampah dan mengolah sampah organic menjadi pupuk kompos.
Salah satu personel Great & Green, Salsadila Panicara menuturkan, kegiatan ini berangkat dari rasa keprihatinan atas pemahaman masyarakat terhadap alam dan lingkungan. Kegiatan ini sengaja didesain untuk memberikan wawasan baru bagi anak-anak, tentang cara mengisi liburan.
Harapannya, mereka bukan saja bisa healing, tapi sekaligus juga mendapatkan pengalaman empiris mengenai alam dan lingkungan.
“Ya ini boleh disebut sebagai langkah awal untuk mencetak generasi peduli lingkungan. Kami ingin mereka nantinya menjadi generasi yang memahami bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab kita semua. Belajar tentang alam dan lingkungan, bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti memilah sampah atau menanam tanaman di halaman rumah. Liburan mereka jadi lebih bermakna,” jelas Salsa.
Anak-anak sendiri terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Penuh semangat, mereka belajar menanam bibit tanaman dan memilah-milah sampah mengikuti panduan dari tim Great & Green.
Lebih seru lagi, saat mereka juga diajak berkeliling kebun untuk melihat dan mempraktekkan pembuatan pupuk kompos memanfaatkan sampah organik. Mereka terlihat takjub, saat melihat maggot dari Black Soldier Fly (BSF).
“Holiday Farm “Sahabat Hijau” tidak hanya menawarkan kesenangan, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mencintai bumi sejak dini. Lewat kegiatan ini, anak-anak diajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan mengolah sampah dengan cara yang menyenangkan dan mudah dilakukan di rumah,” kata orang tua selaku pendamping.
Sebagai penutup, panitia memberikan penghargaan kepada para peserta atas antusiasme mereka. Acara pun berakhir pada pukul 11.00 WIB dengan senyum lebar dan semangat baru untuk menjadi “sahabat hijau” bagi bumi. (*)