KAI Daop 6 Resmi Mulai Mengoperasikan Angkutan Nataru

Sebanyak 32 lokomotif dan 356 kereta telah menjalani pemeriksaan kelaikan operasional.

KAI Daop 6 Resmi Mulai Mengoperasikan Angkutan Nataru
Keramaian penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta resmi memulai masa operasional Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Senin (23/12/2024)

 Mengusung tema keberlanjutan (sustainability), KAI Daop 6 menerapkan sejumlah langkah inovatif untuk mendukung transportasi ramah lingkungan selama periode layanan 12 hari, dari 23 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

EVP Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, menegaskan keberlanjutan menjadi salah satu dari tiga elemen utama selain keselamatan dan inovasi pelayanan. Daop 6 telah menerapkan berbagai inisiatif, seperti penggunaan teknologi face recognition untuk mendukung efisiensi dan pengurangan kontak fisik.

"Selain itu, alat makan berbahan plastik di kereta restorasi kini digantikan oleh wooden cutlery, dan stasiun dilengkapi water stations untuk mengurangi sampah plastik," ujar Bambang dalam apel Gelar Pasukan.

Kurangi plastik

Pihaknya juga sudah mengurangi penggunaan plastik di kantor-kantor operasional dengan mendorong penggunaan tumbler oleh karyawan. “Upaya ini menunjukkan komitmen kami terhadap inisiatif ramah lingkungan,” lanjutnya.

Selain okus pada keberlanjutan, KAI Daop 6 juga memastikan kesiapan operasional selama masa Angkutan Nataru. Sebanyak 32 lokomotif dan 356 kereta telah menjalani pemeriksaan kelaikan operasional. Untuk memperlancar perjalanan, 11 kereta api tambahan termasuk layanan unggulan Java Priority telah disiapkan.

Dari aspek keamanan, Daop 6 melibatkan 693 personel pengamanan, termasuk 126 anggota Polsuska, 507 petugas keamanan dan 60 personel TNI/Polri. Daop 6 Yogyakarta juga meningkatkan inspeksi jalur kereta hingga lebih dari sekali sehari dan menempatkan tambahan 15 Petugas Pemeriksa Jalur serta 11 Penjaga Perlintasan Ekstra di lokasi rawan.

Hingga Senin (23/12), okupansi KA jarak jauh mencapai 68 persen, dengan 215.743 tiket terjual dari total 318.712 tempat duduk. Rinciannya, KA reguler mencatat okupansi 84 persen dan KA tambahan 23 persen. Untuk KA lokal, okupansi mencapai 34 persen.

Penumpang datang

Volume total penumpang di wilayah Daop 6 sejak dimulainya masa Nataru pada 19 Desember 2024 mencapai 542.759 orang, terdiri dari 273.114 penumpang berangkat dan 269.645 penumpang datang.

Keberangkatan tertinggi terjadi pada Minggu (22/12/2024) dengan 27.650 penumpang, sementara kedatangan tertinggi tercatat Sabtu (21/12/2024) dengan 28.831 penumpang.

KAI Daop 6 berkolaborasi dengan BMKG, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan serta komunitas pecinta kereta api untuk memastikan keselamatan dan kelancaran operasional.

"Laporan cuaca real-time dari BMKG juga dimanfaatkan untuk memitigasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem," lanjutnya.

“Kami berharap langkah-langkah keberlanjutan dan inovasi ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Dengan persiapan matang, Angkutan Nataru diharapkan berjalan lancar dan terkendali,” kata Bambang. (*)