IPK Sempurna 4.00, Warga Purworejo Viga Laksa Wisudawan S2 Terbaik UGM 2025

Sejak 2022 bekerja di perusahaan Rusia 'Kort line', mengajar coding anak-anak hingga orang dewasa.

IPK Sempurna 4.00, Warga Purworejo Viga Laksa Wisudawan S2 Terbaik UGM 2025
Viga Laksa Hardjanto wisudawan UGM 2025 dengan IPK sempurna 4.00. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Warga Desa Kaliboto Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Viga Laksa Hardjanto, menjadi wisudawan terbaik Universitas Gadjah Mada (UGM) 2025. Mahasiswa S2 itu meraih IPK 4.00.

Putra kedua pasangan Hardjanto dan Atiek Tumiyati itu merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer dengan titel Sarjana Komputer (S Kom) Master of Computer Science. Dia juga dinobatkan sebagai wisudawan dengan IPK tertinggi dan tercepat masa studinya di UGM.

Viga lulus S2 UGM dengan predikat cumlaude dan memperoleh IPK sempurna dalam waktu cukup cukup cepat yakni 1 tahun 5 bulan perkuliahan.

Viga mengaku tertarik kuliah di UGM sejak duduk di bangku SMA. Masuk Program Studi Ilmu Komputer sesuai cita-citanya. Viga memang tertarik bidang IT dan ingin menekuninya.

Disiplin

Viga membagikan tips and trik meraih nilai dengan baik yaitu disiplin serta rajin menjadwalkan apa yang harus dilakukan satu tiga hari ke depan. Dia mencatat kegiatan-kegiatan mana yang harus dilakukan terlebih dulu dan menjadi prioritas.

"Kegiatan saya biasanya nyathet-nya di handphone, jam segini harus ngapain dan kuncinya memang konsisten mencatat apa yang harus kita lakukan. Kalau diingat semua cukup sulit dan cukup banyak yang harus dihadapi," ungkapnya.

Ini dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ada hal mendadak dan sudah punya jadwal jauh-jauh hari. "Jadi kita bisa meminimalisirnya," ujar anak pemilik Bengkel Double Gardan khusus mobil off-road itu.

Selain menyandang wisudawan terbaik, Viga juga sudah merambah dunia kerja. Pekerjaannya sesuai dengan keilmuannya dan tidak kaleng-kaleng.

Perusahaan Rusia

Setelah lulus S1, dia bekerja di perusahaan Rusia bernama 'Kort line' dan juga algorithmics yang merupakan bidang mengajar coding untuk anak-anak hingga orang dewasa.

Awal Viga terjun dunia kerja mulai tahun 2022 hingga saat ini. Pekerjaan yang dijalani tersebut hanya dikerjakan di rumah secara online atau zoom meeting.

"Orang bisa mengira saya masih menganggur, padahal saya kerja dari rumah mengajar coding secara online," ujarnya, Jumat (9/5/2025), di rumahnya.

Menurutnya, tujuan Rusia mendirikan franchise sekolah di Indonesia untuk menggaet murid lebih banyak di Indonesia. Kebetulan muridnya kebanyakan dari Jabodetabek dan luar pulau seperti Makassar dan Sulawesi.

Menerima murid

Mengingat kurikulum di Indonesia belum ada coding, Viga Laksa Hardjanto sangat menyayangkan hal tersebut. Dia secara pribadi juga menerima murid coding.

Sebagai wujud kecintaannya kepada tanah air, dia siap mengajarkan ilmunya kepada masyarakat Purworejo secara khusus dan Indonesia secara umum. Di Rusia, murid-murid online banyak yang masih duduk di sekolah dasar. Sekolah itu berbiaya mahal. Jika dia mengajar secara pribadi, biaya yang dipatoknya relatif murah.

"Pada era saat ini, saya salut dengan beberapa orang tua yang sudah berpikir sampai sejauh itu untuk anaknya belajar coding sejak dini. Hal tersebut mampu membantu anak lebih mengasah skill-nya. Serta meningkatkan daya tumbuh kembang otak anak menjadi lebih maju lagi," ungkapnya.

Viga menambahkan selain bekerja di Rusia dan juga algorithmics, dia mendirikan kelas sendiri yang bernama Code News/Kode Nusantara.

Gamelan Jawa

"Saya membuat itu pertama-pertama untuk semua, tapi saya khususkan, biasanya untuk orang yang sudah senior, seperti yang masih kuliah atau usia lanjut. Usia murid paling tua yang saya ajar 56 tahun. Orang tersebut kebetulan merupakan guru bahasa Inggris, ingin mengenal dan belajar coding dengan baik," tambah anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Viga juga menjadi konten kreator musik Jawa. Dia membagikan tesisnya yang berawal dari membuat sistem yang bisa mengklasifikasikan atau membedakan lagu satu dengan yang lainnya di versi gamelan Jawa. "Alhamdulillah kemarin dengan bekal ini, saya menulis paper jurnal internasional. Akhirnya saya tembus di Scopus (layanan indeksasi dan penyedia database journal terbesar saat ini)," tambahnya.

Viga Laksa Hardjanto merupakan sosok yang menyenangkan. Sebagai lulusan terbaik UGM dia masih nguri- guri warisan leluhur musik gamelan. Semoga menjadi inspirasi adik-adik kelasnya.

Sebagai pengagum dari sosok Ryu Hasan, dia pun berpesan jangan dikira orang yang tidak sukses itu tidak berusaha. Kunci sukses itu beruntung. (*)