Flashmob Gugur Gunung Meriahkan Kelulusan Siswa

Flashmob Gugur Gunung Meriahkan Kelulusan Siswa

KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Para siswa dan guru menggelar Flashmob tarian lagu Jawa  berjudul ‘Gugur Gunung’ di halaman sekolah SMPN 1 Sanden, Jalan Raya Sanden- Murtigading, Bantul, Rabu (15/6/2022). Kegiatan ini dipimpin Kepala Sekolah, Windarti.

Flashmob sekitar 5 menit tersebut dilakukan untuk merayakan wisuda  purna siswa kelas IX di sekolah tersebut yang tahun ini lulus 100 persen dengan total 160 anak.

Semua warga sekolah mengenakan busana Jawa yakni kebaya untuk perempuan dan beskap untuk laki-laki. Mereka menari dengan kompak dan indah dengan iringan lagu Jawa yang  sarat makna kegotong royongan dalam kehidupan.

“Kami menggelar wisuda dengan balutan  budaya Jawa. Artinya anak-anak milenial yang dekat dengan teknologi tidak meninggalkan budayanya.  Dan  lagunya Gugur Gunung untuk menggambarkan rasa gotong royong dan kebersamaan seluruh warga sekolah dalam rangka mencapai tujuan bersama,” papar Kepsek. 

Pihak sekolah sendiri, lanjut Windarti memiliki kegiatan  esktrakurikuker tari dan  gamelan sebagai bentuk pelestarian budaya tadi. Sekolah yang berdiri 11 Desember 1963 memang ingin menciptakan profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila adalah pelajar yang bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, memiliki sifat mandiri, gotong royong, berkebhinekaan global, kreatif dan berpikir kritis.

“Siswa juga kita kenalkan dengan seni dan nilai kearifan lokal,”kata Windarti. Segala nilai tadi dimasukkan dalam kegiatan belajar mengajar dan kurikukulum . Dengan demikian pelajar Indonesia termasuk SMPN 1 Sanden benar-benar menjelma sebagai sosok yang memiliki nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya.

Alya Qotrun Nada salah satu siswa  mengatakan jika Flash mob yang dilaksanakan di sekolah disambut baik oleh mereka.  Karena merupakan  hal positif dibandingkan ketika ada yang melakukan konvoi merayakan lulusan.

“Wisuda ini juga dibalut nuansa Jawa, ini adalah bentuk  dukungan terhadap pelestarian terhadap seni dan budaya sendiri,”katanya. (*)