Jiffina 2022 Menjadi Tonggak Kebangkitan UMKM Pasca Hantaman Pandemi

Jiffina 2022 Menjadi Tonggak Kebangkitan UMKM Pasca Hantaman Pandemi

KORANBERNAS.ID, BANTUL - Pameran furnitur dan kerajinan bertaraf Internasional Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2022 akan kembali dilaksanakan. Ajang yang ditunggu-tunggu oleh pelaku Industri meubeler dan kerajinan dunia ini akan digelar selama empat hari mulai 20 Agustus hingga 23 Agustus 2022 di Jogja Expo Center (JEC).

Jiffina sempat vakum selama satu tahun lebih akibat pandemi Covid-19. Kini dalam perhelatannya mendatang Jiffina akan membawa Indonesia dalam putaran pameran Internasional di Asia pada bulan Agustus.

"Penyelenggaraan JIFFINA ke-6 ini akan mengangkat tema "Nature Is Back For Eco Lifestyle", yaitu menegaskan bahwa kekuatan tren kembali ke alam untuk gaya hidup yang keberlanjutan tercermin pada produk, perilaku, dan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan kita tanpa mengurangi dan mengubah akses sumber daya untuk generasi di masa depan," papar Timbul Raharjo, Ketua forum Jiffina, Jawa-Bali saat konferensi pers, Rabu (15/6/2022).

"Kekayaan serta keragaman sumber bahan baku serta orisinilitas produk yang khas dan otentik adalah kekuatan daya tawar industri mebel dan kerajinan Indonesia. Jika kekayaan resources ini didukung oleh desain yang sesuai dengan segmen pasar negara yang dituju, niscaya produk-produk kita akan diminati oleh para buyers dunia," imbuhnya.

Timbul melanjutkan, Orisinalitas dan keunikan dari produk-produk mebel dan kerajinan Indonesia yang akan ditampilkan dalam perhelatan JIFFINA 2022 mendatang dapat meningkatkan brand nasional dalam pasar internasional.

Konsep yang akan dihadirkan dalam pameran JIFFINA 2022 6th Edition ini tidak jauh berbeda dengan pameran yang sudah ada sebelumnya, sebab selain segmenya berbeda JIFFINA 2022 tidak hanya menyasar kebutuhan pasar internasional tapi juga mengakomodir kebutuhan pasar domestik.

"Pasar domestik perlu digarap secara optimal untuk memenuhi kebutuhan mebel dan kerajinan untuk apartemen, hotel atau kondotel, serta kebutuhan pengadaan barang dan jasa bagi proyek pemerintah. Penguatan pasar domestik ini penting untuk mengisi kekosongan ceruk pasar akibat serbuan barang impor product mebel & kerajinan asal China," terangnya.

Sementara ketua penyelenggara JIFFINA 2022, Agus "Dayak" Simon menambahkan, gagasan konsep pameran Jiffina adalah ide dari penggabungan keinginan para pelaku industri dan buyers tentang konsep sebuah pameran yang ideal dan ekonomis. Konsep ini penekanannya lebih kepada pembeli dengan industri.

"Jiffina tahun ini harus berlangsung dan merespon apa yang telah kami lakukan dari sirkuit pameran yang telah terjadi sejak bulan Maret. Ada kecenderungan bergeser ke Agustus dan sebagian berpotenso. Kami mengadakan pameran di sirkuit yang sama seperti Vietnam, China. Mereka [Buyer] berkomitmen untuk datang. Momentum inilah yang membuat kami semua untuk bersemangat mewujudkan Jiffina 2022 sebagai momentum kebangkitan UMKM seusai hantaman pandemi Covid-19," lanjutnya.

Para buyers akan dipertemukan dengan produsen si pembuat langsung tanpa perantara atau agen dan bisa melihat proses produksi di pabrik melalui program Visit Factory, official menyediakan armada transportasi untuk memobilisasi para buyers setiap saat selama pemeran berlangsung ke tempat-tempat lokasi showroom dan pabrik-pabrik/tempat produksi para peserta pameran JIFFINA 2022.

Pameran ini secara luasan hall di JEC memang tidak terlalu luas, tetapi pada saat buyers berkunjung ke showroom-showroom peserta JIFFINA yang akan diintegrasikan dan kita persiapkan termasuk brandingnya JIFFINA ada di lokasi showroom peserta JIFFINA.

Konsep ini diyakini akan memangkas jalur distribusi dengan menaikan daya saing produk mebel & kerajinan IKM kita di pasar Internasional karena produsen akan bertemu langsung dengan buyers tanpa harus melalui trading/agen ataupun perantara,

Secara fasilitas gedung, lanjut Dayak, kami memang kalah dengan China. tetapi di Indonesia ada produk-produk budaya. Yaitu produk yang sangat diminati oleh market. Inilah yang menjadi pembeda antara Vietnam dan China. Hal ini juga menjadi pilihan bagi buyer, selain itu variasinya juga.

"Mereka menyebut produk-produk Indonesia adalah produk budaya. Kami juga ingin momentum hari kemerdekaan 17 Agustus sebagai penanda kebangkita UMKM di Indonesia," kata Dayak.

Penyelenggaraan JIFFINA 2022 ini akan diikuti oleh lebih dari 200 perusahaan peserta pameran dan akan , dikunjungi oleh #3000 buyers dan visitors (pembeli) dari berbagai belahan dunia, sedangkan target transaksi sebesar 40 juta USD.

Selain itu, sisi yang lain dari keunggulan JIFFINA 2022 terletak sangat lekat dengan destinasi budaya dan wisata di Yogyakarta, artinya buyers akan memperoleh nilai bisnis dan juga akan disuguhi dengan berbagai destinasi wisata budaya, kuliner, paket compliment tour wisata budaya free di candi prambanan.(*)