Pedagang Kaki Lima Memanfaatkan Keramaian untuk Mencari Rezeki
Ketua Komisi C DPRD Kebumen Bambang Suparjo berpendapat khusus untuk PKL sudah disediakan lokasi yakni Pusat Kuliner Kebumen Kapal Mendoan.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Belasan pedagang kaki lima (PKL) memanfaatkan trotoar di sisi selatan Alun-alun Pancasila Kebumen untuk berdagang. Mereka memanfaatkan keramaian untuk mencari rezeki.
Alfian, warga Pejagoan Kebumen saat tidak liburan sekolah dirinya berdagang cilok di sekitar SMAN 1 Kebumen. Ketika liburan sekolah, dia mengikuti belasan PKL lainnya untuk berdagang di trotoar.
Kamis (2/1/2025), terlihat pedagang selain memanfaatkan ruang berjalan untuk pejalan kaki dan non disabilitas juga berjajar di atas trotoar yang digunakan khusus pejalan kaki disabilitas netra.
Mereka mungkin belum mengetahui manfaat guiding block pada trotoar khusus penyandang disabilitas netra itu.
Tidak jauh dari deretan pedagang, terlihat petugas Satpol PP Kebumen bertugas menjaga supaya tidak ada kendaraan bermotor parkir di area parkir di dalam Alun-alun Pancasila. Beberapa hari terakhir ini, Alun-alun Pancasila ditutup.
Kapal Mendoan
Ketua Komisi C DPRD Kebumen Bambang Suparjo berpendapat khusus untuk PKL sudah disediakan lokasi yakni Pusat Kuliner Kebumen Kapal Mendoan.
Menurut dia, saat ini Alun-alun Pancasila yang sudah rapi dan bersih. Semua pihak seharusnya mengikuti aturan yang sudah disepakati, tidak memanfaatkan area di luar Kapal Mendoan untuk berusaha.
Dia menegaskan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dalam penegakan peraturan daerah yang seharusnya bekerja keras untuk lebih berani melaksanakan kesepakatan. “Tugas pokok dan fungsi penegak perda seharusnya mengambil langkah penegakan aturan,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen Wahyudi Haryono mengatakan setelah difungsikannya Kapal Mendoan area Alun-alun Pancasila maka di luar Kapal Mendoan dilarang digunakan untuk berdagang. (*)